Hadapi Leicester, Roma Diwanti-wanti Laga Tempo Tinggi dan Vardy

Hadapi Leicester, Roma Diwanti-wanti Laga Tempo Tinggi dan Vardy

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Rabu, 27 Apr 2022 19:40 WIB
Romas Chris Smalling, center left, celebrates scoring during the Serie A soccer match between Roma and Salernitana at Olympic stadium of Rome, Sunday April 10, 2022. (Alfredo Falcone/LaPresse via AP)
AS Roma menghadapi Leicester City di UEFA Conference League. (Foto: Alfredo Falcone/AP)
Jakarta -

AS Roma menghadapi Leicester City dalam perebutan tiket final UEFA Conference League. I Lupi diingatkan ancaman gaya tempo tinggi Inggris dan Jamie Vardy.

AS Roma akan menghadapi Leicester City di King Power Stadium, Jumat (29/4/2022) dini hari WIB, pada leg pertama semifinal Conference League. Ini jadi kesempatan terbaik Roma untuk mengakhiri puasa gelar sejak 2008, ketika memenangi Coppa Italia.

Menuju laga ini, Roma dihantui catatan kurang sedap melawan tim-tim Inggris. Mereka selalu kalah dalam dua pertemuan terakhir dengan tim Inggris di semifinal kompetisi Eropa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Liga Champions 2017/2018, Giallorossi takluk 6-7 dari Liverpool. Lalu pada babak empat besar Liga Europa 2020/2021, Roma disingkirkan Manchester United 5-8 dalam dua pertemuan.

Keberadaan Jose Mourinho di tepi lapangan niscaya menjadi bantuan besar buat Roma, dengan pengalaman besarnya di Inggris. Mantan pemain dan asisten manajer Chelsea Gianfranco Zola mengingatkan Roma mesti siap dengan tempo cepat yang diperagakan Leicester, juga awas dengan pergerakan Jamie Vardy.

ADVERTISEMENT

"Leicester City akan bermain dengan intensitas. Tim-timnya Brendan Rodgers selalu ingin mengontrol pertandingan lewat penguasaan bola. Roma mesti bertahan dengan baik, jangan sampai meninggalkan celah, dan waspada dengan Jamie Vardy," ungkapnya dilansir Football Italia.

"Dia penyerang terbaik di Premier League dalam hal menyerang ruang kosong. Roma harus memaksimalkan kesempatan yang datang dari Leicester."

"Roma bisa melukai mereka, tapi juga tak bisa terlalu terekspos karena Leicester punya kualitas fisik dan teknik meski hasil-hasil mereka musim ini tidak sebagus sebelumnya."

"Giallorossi mesti siap bermain dalam tempo tinggi, perbedaan besar antara Serie A dan Premier League adalah intensitasnya. Di Inggris, tak ada banyak waktu untuk berpikir ketika memegang bola, mesti berpikir cepat. Jadi bisa menghadapi situasi-situasi ini bisa membantu buat Roma," imbuhnya.




(raw/aff)

Hide Ads