Kevin De Bruyne sadar kalau Manchester City masih lekat dengan status jago kandang. Maka trofi Liga Champions wajib diraih musim ini.
Sejak diambil alih Abu Dhabi United Group pada 2008, City memang menjelma jadi kekuatan baru di sepakbola Inggris. Dengan gelontoran dana tanpa batas, City dibawanya meraih lima trofi Premier League, terbanyak di antara tim-tim top lainnya.
Selain itu, ada dua gelar Piala FA, enam trofi Piala Liga Inggris, dan dua Community Shield. Sederet pemain bintang pun didatangkan demi memperkuat tim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, sejauh ini City cuma bertaji di kompetisi lokal karena prestasinya berbanding 180 derajat di Eropa. Bayangkan, selama dimilki ADUG, City baru sekali melaju ke final Liga Champions yakni musim lalu dan harus kalah dari Chelsea.
Bahkan City baru tiga kali menjejaki semifinal, termasuk musim ini. Peluang terbesar dimiliki City lagi untuk melaju ke final tahun ini andaikan bisa mengalahkan Madrid.
Saat ini City unggul agregat 4-3 sedari leg pertama menuju duel di Santiago Bernabeu, Kamis (5/5/2022) dini hari WIB nanti. City tak boleh gagal lagi jadi juara Liga Champions musim ini, karena itu penting untuk menegaskan status mereka sebagai raksasa Eropa.
Apalagi Citizens dilatih Pep Guardiola yang sudah dua kali jadi juara Liga Champions bareng Barcelona.
"Saya rasa (gelar Liga Champions) akan mengubah pandangan dari luar soal kami," ujar Kevin De Bruyne seperti dikutip ESPN.
"Sebagai pemain, Anda ingin memenangi banyak trofi dan kami ingin sekali merebut Liga Champions. Faktanya kami sudah bersaing di sini selama bertahun-tahun dan lolos ke fase akhir, itu artinya kami tampil sangat baik," sambungnya.
"Ini adalah kompetisi piala dan kualitasnya sangat tinggi, sehingga sulit memenanginya. Tapi jika Anda melihat penampilan kami dan juga saya selama tujuh tahun terakhir, kami tampil sangat baik. Kami memang belum jadi juara, tapi pandangan orang soal kami bisa berubah dengan trofi juara."