Real Madrid ke Final Liga Champions Bukan karena Hoki

Real Madrid ke Final Liga Champions Bukan karena Hoki

Lucas Aditya - Sepakbola
Kamis, 05 Mei 2022 12:30 WIB
MADRID, SPAIN - MAY 04: Luka Modric, Vinicius Junior and Carlo Ancelotti, Head Coach of Real Madrid celebrate their sides victory and progression to the UEFA Champions League Final after the UEFA Champions League Semi Final Leg Two match between Real Madrid and Manchester City at Estadio Santiago Bernabeu on May 04, 2022 in Madrid, Spain. (Photo by Angel Martinez/Getty Images)
Real Madrid ke final Liga Champions bukan karena hoki semata. (Foto: Getty Images/Angel Martinez)
Jakarta -

Real Madrid melaju ke final Liga Champions usai mengalahkan Manchester City. Los Blancos ditegaskan lolos ke babak puncak bukan karena beruntung.

Madrid memetik kemenangan 3-1 atas Man City saat bertanding di Santiago Bernabeu. El Real lolos dari lubang jarum saat bertanding, Kamis (5/5/2022) dini hari WIB.

Ketinggalan agregat, Madrid kebobolan pada menit ke-73 setelah Riyad Mahrez menjaringkan bola. Oleh karena itu, Madrid harus mencetak tiga gol untuk bisa lolos ke final Liga Champions.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim asuhan Carlo Ancelotti bisa menjawab tantangan itu. Rodrygo Goes mencetak dua gol pada menit-menit akhir pertandingan. Madrid vs Man City pun lanjut ke babak tambahan.

Pada babak tambahan, Madrid mendapatkan tendangan penalti. Pelanggaran yang dilakukan bek Man City, Ruben Dias, melakukan foul pada Karim Benzema di kotak 16 meter. Pemain Prancis itu bisa menunaikan tugasnya dengan baik, membawa Madrid menang 3-1.

ADVERTISEMENT

Dengan hasil itu, Madrid pun membalik ketertinggalan agregat dari Man City. Los Merengues menang agregat 6-5 untuk menantang Liverpool di babak final Liga Champions musim ini.

Eks pemain Madrid, Michael Laudrup, menilai kiprah Madrid di Liga Champions musim ini luar biasa. Mereka mampu menyingkirkan Paris Saint-Germain, Chelsea, dan Man City.

"Apa yang terjadi pada musim ini sungguh luar biasa -dalam 16 besar, perempatfinal, semifinal. Terutama saat melawan Paris dan melawan City, tim lain bermain lebih baik tapi Madrid yang melaju ke final," kata Michael Laudrup di Cadena SER.

"Saat itu terjadi sekali mungkin bisa keberuntungan -tapi tidak kalau sampai tiga kali," kata mantan pemain yang menghabiskan dua musim di Real Madrid itu menambahkan.

(cas/krs)

Hide Ads