.webp)
Jose Mourinho tak kuasa menahan tangis saat membawa AS Roma ke final UEFA Conference League. Dia mengaku sangat emosional karena Roma begitu spesial.
Roma mendepak Leicester di semifinal Conference League dengan agregat 2-1. Hasil itu didapat setelah bermain 1-1 pada leg pertama dan pada leg kedua di Olimpico, Jumat (6/5/2022) dini hari WIB, Roma menang 1-0 lewat gol Tammy Abraham.
Mourinho selaku pelatih tampak sangat emosional di detik-detik akhir menunggu wasit meniup peluit akhir pertandingan. Alhasil, tangis pun pecah dengan Roma mengunci tiket ke final.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika Anda bekerja di Roma, tinggal di Roma dan menghirup udara Roma, Anda menghirup klub ini karena ini adalah klub kota yang sebenarnya," kata Mourinho kepada BT Sport.
"Saya merasa sejak hari pertama itu sangat luar biasa. Tapi tidak ada kemenangan dan tidak banyak final. Sejarah tidak terkait dengan dimensi sosial klub."
Mourinho pernah berhasil membawa FC Porto dan Inter Milan menjadi juara di Liga Champions. Manchester United juga dia bawa menjadi juara Liga Europa.
"Saya sangat emosional. Tentu saja saya memiliki momen yang lebih besar dari ini, tetapi saya tidak merasakan untuk diri saya sendiri, saya merasakan untuk orang-orang dan para pemain saya. Ini bagi kami, adalah Liga Champions kami," Mourinho menegaskan.
Giallorossi berhak atas satu tiket ke final pada 26 Mei 2022 pukul 02.00 WIB di Albania, menghadapi Feyenoord Rotterdam yang di laga lain menang agregat 3-2 atas Marseille.
(ran/pur)
