Pep Guardiola belum juga memberikan trofi Liga Champions untuk Manchester City. Mungkin memang Guardiola tidak mampu melakukannya di City.
City-nya Guardiola lagi-lagi harus memendam hasrat untuk menjuarai Liga Champions. Mereka tersingkir di semifinal musim ini setelah dihentikan Real Madrid dengan agregat 5-6.
City yang unggul agregat 5-3 hingga menit ke-90 dipaksa bermain extra time karena Madrid mencetak dua gol lewat Rodrygo. Penalti Karim Benzema di awal perpanjangan waktu 2x15 menit memasikan City tersingkir.
Pastinya hasil ini mengecewakan betul untuk City dan Guardiola yang berharap banyak bisa menjuarai Liga Champions, setelah gagal di final tahun lalu. Apalagi City punya modal dengan skuatnya saat ini.
Namun, takdir berkata lain dan City harus mencoba lagi musim depan. Begitu juga Guardiola yang mencari trofi Liga Champions ketiganya atau yang pertama sejak 2011 bersama Barcelona.
Guardiola pun meminta maaf karena dia belum bisa memberikan trofi tersebut selama enam tahun berada di sana. Prestasi terbaiknya bersama City hanyalah satu kali finalis pada 2021.
"Saya rasa sih orang-orang Abu Dhabi sana membeli klub ini bukan cuma untuk menjuarai Liga Champions, tapi untuk menyapu bersih semua gelar dan bersaing hingga akhir musim," ujar Pep Guardiola seperti dikutip ESPN.
"Kami ingin sekali menjuarai Liga Champions. Mungkin saja saya memang tidak cukup bagus untuk membantu tim ini mewujudkannya. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi pada pemain atau manajer lain," sambungnya.
"Buat kami, merupakan kehormatan bisa bersaing di semua kompetisi yang ada. Saya tahu ada beberapa orang yang tidak menghargai apa yang klub lakukan, mungkin ini tidak cukup bagus, tapi buat saya luar biasa ketika kami bisa lolos lagi ke semifinal Liga Champions setelah musim lalu."
(mrp/adp)