.webp)
Manchester City lagi-lagi gagal menjuarai Liga Champions. Manajer City Pep Guardiola ragu, apakah dirinya cukup bagus untuk mewujudkan target itu.
Pada musim ini, laju Man City hanya sampai babak semifinal. The Citizens dibenamkan Real Madrid dengan agregat 5-6 meski sempat memiliki keunggulan dua gol di leg kedua yang digelar di Santiago Bernabeu, Kamis (5/5) dinihari WIB.
Dengan hasil tersebut, maka Manchester City masih harus mencari trofi Liga Champions pertamanya. Sejauh ini hasil terbaik City di kompetisi itu hanyalah sekali final yang dicapai pada 2020/2021. Sementara itu terakhir kali Guardiola memenangi medali juara Liga Champions pada 2011 ketika masih membesut Barcelona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guardiola mengungkapkan, pemilik Man City Sheikh Mansour, tidak sekadar menargetkan gelar juara Liga Champions. Sekalipun tidak sedikit yang menganggap Man City gagal jika belum mampu merebut mahkota juara Eropa.
"Ini adalah sebuah pertanyaan yang tidak bisa saya jawab, sepakbola itu tidak bisa diprediksi," ungkap Guardiola kepada Sky Sports. "Para pemilik klub tidak membeli klub ini dan berinvestasi di fasilitas yang luar biasa ini untuk memenangi Liga Champions. Mereka melakukannya untuk bersaing di semua kompetisi, setiap musim."
"Kami menginginkannya [memenangi Liga Champions], mungkin saya tidak cukup bagus untuk membantu mencapainya. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi dengan manajer lain dan para pemain yang lain."
"Orang-orang mengatakan jika kelompok para pemain ini atau Guardiola tidak memenangi sebuah gelar, maka mereka itu sudah gagal. Saya sepenuhnya tidak setuju. Kami tahu seberapa sulitnya semua kompetisi itu."
"Saya akan senang bisa memenangi Liga Champions dan lolos ke final, tapi kami harus bermain lebih baik dari apa yang sudah terjadi di Madrid," imbuh Pep Guardiola.
(rin/aff)
