Rangers FC memang gagal menjuarai Liga Europa. Tapi, masih ada hadiah hiburan ketika kapten sekaligus bek Rangers James Tavernier jadi top skor kompetisi. Wow!
Rangers berupaya meraih gelar Eropa pertamanya selama lima dekade, saat bertemu Eintracht Frankfurt di final, Kamis (19/5/2022) dini hari WIB.
Rangers yang tampil dominan mampu unggul duluan pada menit ke-57 lewat Joe Aribo. Tapi, gawang Allan McGregor jebol di menit ke-69 lewat sontekan Rafael Borre.
Setelah bermain imbang 1-1 selama 90 menit, laga dilanjutkan ke perpanjangan waktu 2x15 menit. Rangers akhirnya kalah adu penalti 4-5 karena kegagalan penalti Aaron Ramsey.
Mereka harus menunda impian untuk merebut trofi Eropa keduanya setelah Piala Winners 1971/1972. Ini juga jadi kali kedua Rangers menjadi runner-up Liga Europa/Piala UEFA setelah yang pertama pada 2007/2008 saat kalah dari Zenit St Petersburg.
Meski kalah, Rangers masih dapat hadiah hiburan ketika kaptennya Tavernier didapuk sebagai top scorer turnamen ini dengan tujuh gol! Ya, ini jadi prestasi luar biasa mengingat Tavernier berposisi sebagai bek.
Ditambah lagi, seluruh gol Tavernier dicetak di fase gugur Liga Europa, mulai dari babak 32 besar hingga semifinal, yakni tiga gol ke gawang Borussia Dortmund, satu gol ke gawang Red Star Belgrade, lalu dua gol ke gawang Braga, dan satu gol ke gawang RB Leipzig.
Tavernier mengungguli pemain Lyon Karl Toko Ekambi dan striker Braga/Porto Galeno yang bikin enam gol. Tavernier jadi bek pertama setelah Ronald Koeman di Piala Champions 1992 (9 gol) yang jadi top scorer di kompetisi Eropa.
Secara keseluruhan, Tavernier jadi pemain dengan kontribusi gol terbanyak, yakni sembilan dengan tambahan dua assist. Dia setara dengan winger Frankfurt Filipe Kostic yang membuat tiga gol dan enam assist.
"Saya sedih sekali. Menyedihkan sekali jika laga seperti ini harus ditentukan lewat adu penalti. Sulit menerima kekalahan seperti ini," ujar James Tavernier di situs resmi UEFA.