Pemain Liverpool Mohamed Salah mengusung misi pembalasan atas Real Madrid di final Liga Champions. Carlo Ancelotti menyebut Madrid juga punya motif yang sama.
Final Liga Champions mempertemukan Real Madrid dan Liverpool di Stade de France, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB. Ini akan jadi ulangan final Liga Champions 2018.
Kala itu, Madrid keluar sebagai pemenang dengan skor 3-1. Mohamed Salah tak bisa menuntaskan pertandingan karena cedera bahu usai berjibaku dengan Sergio Ramos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah sempat mengungkapkan keinginannya untuk bertemu Madrid di final Liga Champions. Pemain asal Mesir itu menyebut ada skor yang harus diselesaikan.
Carlo Ancelotti menanggapi soal misi pembalasan Liverpool di final Liga Champions. Pelatih asal Italia itu menyebut Madrid juga punya motif pembalasan.
"Itu bisa jadi motivasi," ujar Ancelotti ketika ditanya soal Liverpool yang ingin membalas kekalahan di final Liga Champions 2018, seperti dilansir ESPN.
"Tapi dalam sejarah Real Madrid juga ada final di mana mereka kalah di Paris melawan Liverpool (pada 1981). Kami kami juga bisa punya motivasi yang sama seperti Salah."
"Kami menghormati (Salah), dia pemain hebat, dia berbahaya. Ini bisa jadi balas dendam buat mereka untuk 2018, atau untuk Real Madrid untuk final di mana mereka kalah pada 1981," kata Ancelotti.
Real Madrid dan Liverpool bertemu di final European Cup 1981. Kala itu Liverpool menang 1-0 atas Madrid.