Jose Mourinho mengungkap pengalamannya di final kompetisi Eropa takkan membantu di final UEFA Conference League. AS Roma bakal berjumpa Feyenoord di final.
Roma bakal menghadapi Feyenoord di Air Albania Stadium, Tirana, Kamis (26/5/2022) dini hari WIB. Laga ini bakal menjadi final kelima Jose Mourinho di kompetisi Eropa.
Sebelumnya, The Special One sudah empat kali merasakan menembus final kompetisi Eropa. Mourinho secara luar biasa selalu bisa mengakhiri empat final tersebut sebagai juara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Final pertama Mourinho di kompetisi Eropa adalah saat membawa Porto ke pertandingan puncak Piala UEFA 2002/2003. Kala itu, Si Naga juara usai menang 3-2 atas Celtic.
Semusim berselang masih bersama FC Porto, Mourinho giliran menembus final Liga Champions. Mourinho meraih trofi Si Kuping Besar pertamanya dengan mengalahkan AS Monaco 3-0.
Final kompetisi Eropa ketiga Mourinho terjadi di 2010. Ia berhasil membawa Inter juara Liga Champions usai menang 2-0 atas Bayern Munich.
Enam tahun berselang, giliran MU yang dibawa Mourinho ke final Liga Europa. MU jadi yang terbaik dengan mengalahkan Ajax Amsterdam 2-0.
Namun, Mourinho justru mengungkap bawah pengalamannya di final kompetisi Eropa sebelumnya takkan membantunya di laga kontra Feyenoord. Pria asal Portugal ini mengatakan duel nanti seperti laga final pertamanya.
"Ini Final. Sampai besok, tidak akan ada lagi yang lain di kepala saya. Begitulah saya," jelas Mourinho dikutip dari Football Italia
"Pengalaman tidak membantu, ini berbeda dengan apa yang saya pikirkan. Saya merasakan hal yang sama seperti di final pertama saya, saya fokus. Mungkin itu cara saya mempersiapkan pertandingan," tambahnya.
Baca juga: Jose Mourinho Punya Rekor Spesial di Final |
(pur/mrp)