Insiden suporter terjadi di final Liga Champions. Menteri Olahraga Prancis Amelie Oudea-Castera menuding pendukung Liverpool penyebabnya.
Paris menjadi kota tuan rumah final Liga Champions, dengan arena Stade de France menjadi lapangan pertandingan Liverpool vs Real Madrid. Perhelatan sedikit tercoreng karena insiden di luar stadion.
Jelang pertandingan, kerumunan suporter terjadi ketika fans Liverpool kesulitan masuk ke dalam stadion. Ada banyak versi soal penyebab hal itu.
Ada yang menyebut lamanya petugas melakukan pengecekan tiket, hingga banyak suporter yang memegang tiket palsu, bahkan tidak memilikinya. Dalam hal ini, suporter Liverpool dituding menjadi pelakunya.
Kemudian, keributan juga sempat pecah antara suporter Liverpool vs polisi. Petugas sampai menyemprot pendukung The Reds dengan semprotan merica agar menjauh dari stadion, saat memaksa masuk ke stadion untuk menyaksikan final Liga Champions.
Kondisi di luar stadion membuat kick off sampai tertunda, karena UEFA terpaksa mengakomodir penonton yang belum masuk. Kondisi itu kemudian dikomentari Menteri Olahraga Prancis, Amelie Oudea-Castera.
Oudea-Castera menilai, penyebab masalah ini adalah suporter Liverpool. Ia menyebut, banyak Liverpudlian tidak memiliki tiket, atau tiketnya palsu.
"Yang penting untuk diingat adalah apa yang terjadi pertama-tama adalah karena kerumunan suporter Inggris klub Liverpoo, yang tidak memiliki tiket, atau tiketnya palsu," katanya, seperti dilansir ESPN.
"Ketika ada banyak orang di pintu masuk stadion, akan ada desakan untuk memaksa masuk lewat pintu ke Stade de France, dan beberapa pemuda yang berasal dari area sekitar coba membaur dengan kerumunan," katanya.
Oudea-Castera kemudian menjelaskan, dari kubu fans Real Madrid, tidak terjadi masalah apa-apa. Madridista terbilang tertib memasuki stadion, yang mana kemudian menyaksikan Madrid menang 1-0 atas Liverpool di final Liga Champions untuk mengecap trofi juara.
(yna/krs)