Jadi Pelatih Tersukses di Liga Champions, Ancelotti Beberkan Resepnya

Jadi Pelatih Tersukses di Liga Champions, Ancelotti Beberkan Resepnya

Adhi Prasetya - Sepakbola
Jumat, 26 Agu 2022 05:30 WIB
ISTANBUL, TURKIYE- AUGUST 25: Carlo Ancelotti, Head Coach of Real Madrid CF poses for a photograph with the UEFA Mens Coach of the Year Award after the UEFA Champions League 2022/23 Group Stage Draw at Halic Congress Centre on August 25, 2022 in Istanbul, Turkiye. (Photo by Lukas Schulze - UEFA/UEFA via Getty Images)
Ancelotti dengan trofi pelatih terbaik versi UEFA tahun ini. Foto: UEFA via Getty Images/Lukas Schulze - UEFA
Jakarta -

Carlo Ancelotti menjadi pelatih dengan gelar Liga Champions terbanyak usai mengantar Real Madrid menjadi juara musim lalu. Juru taktik asal Italia itu membeberkan kunci kesuksesannya di kancah antarklub terbaik Eropa tersebut.

Selama melatih, Ancelotti sudah meraih empat trofi Liga Champions. Dua bersama AC Milan, dua bersama Madrid. Gelar yang terbaru turut mengantarkan dirinya menjadi pelatih terbaik versi UEFA tahun ini, mengalahkan Pep Guardiola dan Juergen Klopp.

Dalam acara pemberian trofi yang digelar di Istanbul seusai drawing fase grup Liga Champions, Ancelotti ditanya soal apa yang membuatnya bisa sesukses sekarang. Sebab saat pelatih-pelatih yang lebih junior darinya sudah memamerkan sepakbola modern, ia justru menjadi juara dengan gaya main pragmatis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu apa jawab Don Carlo?

"Gairah yang saya miliki terhadap sepakbola dan juga kualitas para pemain yang saya miliki," ujar Ancelotti menjelaskan resep suksesnya, dikutip ESPN.

ADVERTISEMENT

"Musim lalu tercipta koneksi yang fantastis antara pemain muda dan senior. Lalu ada hubungan yang luar biasa dengan para suporter, sehingga kami bisa meraih prestasi yang menakjubkan ini," jelas Ancelotti.

Ancelotti tak hanya dikenal sebaga pelatih paling sukses di Liga Champions, namun juga satu-satunya juru taktik yang pernah menjadi juara di masing-masing lima liga top Eropa, yakni Italia, Inggris, Prancis, Jerman, dan Spanyol.

Meski permainan timnya terkesan pragmatis, kejeniusan Ancelotti justru bisa dilihat dari gaya permainan timnya yang mampu menyesuaikan diri dengan lawan-lawan yang lebih agresif dan mengambil keuntungan dari situ.

Lihat juga video 'Ancelotti: Kejuaraan Ini Paling Sulit, Tapi Kami Pantas Juara!':

[Gambas:Video 20detik]



(adp/pur)

Hide Ads