.webp)
Chelsea akan bertandang ke AC Milan di Liga Champions tengah pekan ini. Usai menang besar di Stamford Bridge pekan lalu, mereka kini menatap kutukan 18 tahun.
Chelsea akan melawat ke San Siro, Rabu (12/10/2022) dini hari WIB nanti pada Matchday 4 Liga Champions. Pekan lalu mereka menghabisi Milan 3-0 di Stamford Bridge, lewat gol-gol dari Wesley Fofana, Pierre-Emerick Aubameyang, dan Reece James.
Hasil itu jadi modal berharga anak-anak London barat demi lolos dari Grup E, yang sejauh ini tampak ketat. RB Salzburg sementara memimpin grup dengan lima poin, satu poin di depan Chelsea dan Milan, sementara Dinamo Zagreb sudah mengumpulkan tiga poin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi Chelsea kali ini menghadapi ujian berbeda meski menghadapi lawan yang sama. Tanah Italia sudah lama tak ramah untuk mereka.
Sudah 18 tahun sejak terakhir kali Chelsea meraih kemenangan di Negeri Pizza. Kemenangan terakhir itu dipetik pada 2004 silam, kala mereka menghabisi Lazio 4-0 di Roma.
Sejak saat itu, Chelsea tujuh kali bertanding di Italia dan tak satupun berakhir manis. Bahkan mereka cuma sekali imbang dalam periode itu sementara menelan enam kekalahan.
Rentetan itu dimulai dengan kekalahan 1-3 di markas AS Roma pada 4 November 2008. Pada Maret 2009, mereka berimbang 2-2 kontra Juventus.
Kemudian Chelsea berturut-turut menelan lima kekalahan. Mereka kalah 1-2 dari Inter Milan pada Februari 2010, lalu 1-3 dari Napoli pada bulan yang sama dua tahun berselang.
Chelsea lantas dihajar Juventus 0-3 pada November 2012, disusul kekalahan telak dengan skor serupa dari AS Roma pada Oktober 2017 silam. Juventus menjadi tim Italia terakhir yang memberikan Chelsea mimpi buruk di tanah Italia, lewat kemenangan 1-0 pada September 2021 lalu.
Akankah kutukan itu berhenti di San Siro, Milan, malam nanti?
