Arsenal Tembus Babak Gugur Liga Europa, Saatnya Kunci Juara Grup

Arsenal tak berleha-leha meski sudah memastikan tempat di babak gugur Liga Europa. The Gunners ingin lolos sebagai juara grup agar langsung ke babak 16 besar.

Arsenal menghadap PSV Eindhoven dalam lanjutan Grup A di Emirates Stadium, Jumat (21/10/2022) dini hari WIB. Duel ini seharusnya dihelat 15 September lalu tapi ditunda karena wafatnya Ratu Elizabeth II.

Arsenal tak mau membuang kesempatan menang dengan menurunkan skuad terbaiknya, yang dicampur beberapa pemain pelapis seperti Matt Turner di bawah mistar, Rob Holding, Fabio Vieira, dan Albert Sambi Lokonga.

Arsenal tetap mendominasi permainan dan sulit ditandingi oleh PSV yang cuma membuat empat attempts sepanjang 90 menit. Arsenal tampil agresif dengan membuat 21 attempts, sembilan on goal.

Satu-satunya gol akhirnya lahir di menit ke-70 lewat sepakan Granit Xhaka dari luar kotak penalti. Arsenal mempertahankan skor 1-0 hingga akhir laga dan menjaga laju sempurna di fase grup.

Dengan 12 poin dari empat laga, Arsenal berhak atas satu tiket ke babak gugur. Sebab, Arsenal unggul delapan poin dari Bodo/Glimt di posisi ketiga sehingga mereka minimal mengunci posisi runner-up grup.

Namun, posisi runner-up tidak cukup untuk manajer Arsenal Mikel Arteta. Sebab, dia ingin Arsenal tetap tampil serius di dua laga tersisa demi mengunci posisi juara grup.

Penentuan juara grup dilakukan pekan depan saat mereka melawat ke Phillips Stadium, kandang PSV. Juara grup berhak lolos langsung ke babak 16 besar, sementara runner-up akan menghadapi tim buangan dari Liga Champions.

"Kami punya banyak momen bagus ketika kami mendominasi lawan yang luar biasa hebat. Kami cuma kurang bagus di sepertiga akhir atau saat menembak, tapi kami senang bisa menang dan kelolosan adalah langkah awal," ujar Arteta kepada BT Sport.

"Perbedaan antara juara dan runner-up grup itu jauh sekali, sehingga kami akan menuntaskannya pekan depan (jadi juara grup)," Arteta menambahkan.

"Anda harus bisa menguasai lawan ketika tampil di Eropa. Mereka sangat bertalenta, terbiasa menang, dan jumlahnya golnya luar biasa - kami mampu tampil secara dewasa."