Atletico Madrid di Titik Nadir

Atletico Madrid di Titik Nadir

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Rabu, 02 Nov 2022 13:08 WIB
Atletico Madrids Joao Felix is dejected after a Champions League group B soccer match between FC Porto and Atletico Madrid at the Dragao stadium in Porto, Portugal, Tuesday, Nov. 1, 2022. (AP Photo/Luis Vieira)
Atletico Madrid di titik nadir. (Foto: AP/Luis Vieira)
Porto -

Atletico Madrid terdepak dari seluruh kompetisi Eropa usai kalah dengan skor 1-2 di markas Porto. Atletico berada di titik terendahnya.

Los Colchoneros melakoni pertandingan fase grup Liga Champions terakhir di Dragao, Rabu (2/11/2022) dinihari WIB, dengan misi lolos ke Liga Europa. Namun, Porto langsung memberikan pukulan telak kepada Atletico usai Mehdi Taremi dan Stephen Estaquio mencetak dua gol dalam 24 menit pertama.

Setelah kalah start, Atletico semakin kesulitan bahkan tidak mampu mencetak gol. Pasalnya gol balasan Los Rojiblancos pun terlahir dari gol bunuh diri bek Porto Ivan Marcano di akhir injury time.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atletico Madrid menyudahi Liga Champions 2022/2023 dengan finis terbawah di Grup B usai mengoleksi lima poin. Atletico cuma sekali menang yang diperoleh atas Porto 2-1 di Metropolitano, lalu berturut-turut memetik tiga kekalahan dan hasil seri untuk menandai musim terburuknya di kompetisi itu.

ADVERTISEMENT

"Mereka punya kecepatan lebih baik, intensitas lebih baik, mundur lebih baik, dan mereka merebut bola kedua lebih baik dengan permainan direct. Mereka keluar dari tekanan kami lebih baik ketimbang kami saat ditekan, dan mereka efisien setelah mencetak dua gol dari dua peluang pertama," ucap Simeone diwartakan Stats Perform.

"Ketika semuanya ini muncul kami harus mulai berusaha meningkat dan melihat kenyataan yang terjadi kepada kami di musim ini, terutama di Eropa, juga pada musim lalu ketika kami lolos ke babak 16 besar. Kami tadi lebih berani tapi juga kami kesulitan saat di fase grup musim lalu."

"Kami harus menerimanya dan melihat bagaimana kami bisa meningkat di Eropa karena statistiknya tidak bagus, statistiknya jelek. Kami kebobolan di hampir semua pertandingan, kami sangat sedikit mencetak gol dan hampir semua tim lebih baik daripada kami," Simeone menyimpulkan.

(rin/krs)

Hide Ads