Juventus babak belur di Liga Champions, turun kasta ke Liga Europa. Allegri bilang, Juve akan gunakan kemarahan atas tersingkirnya itu sampai akhir musim!
Di matchday keenam alias terakhir di Grup H Liga Champions pada Kamis (3/11) dini hari WIB, Juventus menjamu Paris Saint-Germain (PSG). Juve yang sudah dipastikan tidak akan melangkah ke babak 16 besar, lagi-lagi menderita.
Juve kalah 1-2. Mbappe bawa PSG unggul duluan di menit ke-13. Bonucci samakan kedudukan di menit ke-39 dan Nuno Mendes bawa tim tamu mengunci tiga angka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil itu membuat Juventus finis di tempat ketiga Grup H Liga Champions. Si Nyonya Tua cuma kumpulkan tiga poin dari enam laga.
Pelatih Juve, Massimiliano Allegri tak mampu menyembunyikan kekecewannya. Allegri tegas, Juve kini akan terus marah bak seperti dendam karena tersingkir dari Liga Champions!
"Ketika Anda kalah di lapangan, Anda harus marah. Kami kalah lima kali dari enam pertandingan," cetusnya dilansir dari situs resmi UEFA.
"Kami harus bawa kemarahan ini sampai ke sisa musim," tegasnya.
![]() |
Juventus tidak berdaya hadapi ketangguhan PSG dan Benfica. Namun, Massimiliano Allegri masih percaya dengan kekuatan para pemainnya, terutama para pemain muda, mereka akan bangkit.
"Cheisa telah bermain kembali, karena kondisinya terus membaik. Kami akan terus memantaunya," ungkap Allegri.
"Beberapa pemain muda bermain bagus, seperti Fabio Miretti, dan memberikan energinya," sambungnya.
Si Nyonya Tua tidak hanya kepayahan di Liga Champions. Di Liga Italia, Juve juga sedang tertahan di peringkat ketujuh dengan 22 poin, minus 10 poin dari Napoli di puncak.
(aff/bay)