Harry Maguire Depan Bisa, Belakang Bisa

Harry Maguire Depan Bisa, Belakang Bisa

Kris Fathoni W - Sepakbola
Jumat, 04 Nov 2022 14:20 WIB
SAN SEBASTIAN, SPAIN - NOVEMBER 03: Harry Maguire of Manchester United looks on during the UEFA Europa League group E match between Real Sociedad and Manchester United at Reale Arena on November 03, 2022 in San Sebastian, Spain. (Photo by Ion Alcoba/Quality Sport Images/Getty Images)
Harry Maguire jadi striker MU lawan Sociedad. Foto: Getty Images/Quality Sport Images
Jakarta -

Aksi Harry Maguire main di lini depan Manchester United ramai dibahas, karena sang kapten sejatinya berposisi jauh di belakang. Erik ten Hag, manajer MU, merasa Maguire bisa menjalani kedua peran tersebut.

Di menit ke-82 laga Real Sociedad Vs Manchester United, Jumat (4/11) dini hari WIB, Maguire masuk sebagai pemain pengganti. Ia tidak mengawal lini belakang MU, melainkan berposisi di depan bersama Cristiano Ronaldo.

Keputusan Erik ten Hag itu tidak lepas dari beberapa hal. Yang pertama tentu saja adalah karena Man United sedang mengejar gol tambahan, walaupun pada saat itu sudah unggul 1-0 atas Sociedad -- demi memburu posisi juara grup. Ia merasa Maguire bisa dijadikan striker, walaupun posisi aslinya adalah bek tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jelas (kenapa Maguire main di depan): kami butuh gol dan kami pun berusaha mencari peluang," ujar Erik ten Hag di Manchester Evening News.

"Dengan Cristiano dan Harry Maguire, kami punya dua pemain dengan sundulan bagus dan kami berusaha mengirim bola langsung ke kotak penalti, yang mana kami lakukan beberapa kali, secara lebih cepat dari biasanya."

ADVERTISEMENT

Selain itu, keputusan Erik ten Hag tersebut tampaknya didasari oleh minimnya pilihan. Sejumlah pemain lini serang Manchester United, seperti Anthony Martial, Jadon Sancho, dan Antony, tak masuk tim karena cedera.

Sementara itu Marcus Rashford juga sudah lebih dulu masuk sebagai pemain pengganti. Yang tersisa di bangku cadangan, selain Maguire, adalah kiper Martin Dubravka dan Radek Vitek, bek kanan Aaron Wan-Bissaka, dan sejumlah pemain muda yang posisinya winger dan gelandang seperti Facundo Pellistri, Anthony Elanga, Shola Shoretire, dan Zidane Iqbal.

Muncul pula dugaan Erik ten Hag punya maksud tersendiri dengan memainkan Harry Maguire sebagai striker; ia hendak memperlihatkan kepada bos-bos MU mengenai tipisnya stok pemain lini depan yang dimiliki saat ini.

Paul Scholes Kritik Maguire Jadi Striker

Di sisi lain, keputusan Erik ten Hag memainkan Harry Maguire menjadi striker juga dipertanyakan. Salah satunya dari Paul Scholes, mantan gelandang andalan Setan Merah.

Scholes secara khusus menyoroti empat pergantian pemain yang dilakukan oleh Erik ten Hag dalam laga Manchester United di markas Sociedad tersebut.

"Aku pikir semua berawal dari digantinya (Viktor) Lindelof. Di babak pertama United pegang kendali penuh, (tapi) ditariknya Lindelof bikin Casemiro jadi lebih terbebani secara defensif," katanya kepada BT Sport.

"Marcus Rashford masuk untuk (Donny) van de Beek sebagai pemain nomor 10 dan itu bukanlah posisi Marcus, ia harus berada di sisi pemain lain, ia harus main di posisi lebar lapangan, memanfaatkan ruang saat menerima bola."

"Maguire masuk di depan dan permainan berubah jadi bola-bola panjang. Strategi macam itu bisa saja berhasil, aku tak keberatan, tapi menurutku di babak kedua... jadi berantakan setelah pegang kendali," tuturnya.

(krs/aff)

Hide Ads