Soal Rusuh Final Liga Champions, Liverpool 'Serang Balik' UEFA

Soal Rusuh Final Liga Champions, Liverpool 'Serang Balik' UEFA

Yanu Arifin - Sepakbola
Selasa, 14 Feb 2023 22:00 WIB
PARIS, FRANCE - MAY 28: Police spray tear gas at Liverpool fans outside the stadium as they queue prior to the UEFA Champions League final match between Liverpool FC and Real Madrid at Stade de France on May 28, 2022 in Paris, France. (Photo by Matthias Hangst/Getty Images)
Kerusuhan di final Liga Champions musim lalu. (Foto: Matthias Hangst/Getty Images)
Liverpool -

UEFA terbukti teledor dalam menggelar final Liga Champions musim lalu. Liverpool, yang sempat tersudut, kini berbalik menyerang badan sepakbola Eropa itu.

Final Liga Champions musim 2021/2022, yang mempertemukan Liverpool vs Real Madrid, berjalan dengan sedikit masalah. Di luar Stade de France, keributan terjadi antara suporter dengan polisi.

Awalnya, UEFA menyalahkan suporter Liverpool karena memaksa masuk stadion. Namun, terungkap dalam laporan investigasi independen bahwa UEFA yang salah perhitungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UEFA disalahkan atas menumpuknya suporter di satu pintu, dan tak punya Plan B dalam menyiasatinya. Alhasil, keributan sempat terjadi di luar arena antara petugas dan suporter Liverpool, bahkan sampai kickoff final Liga Champions ditunda.

UEFA sendiri sudah meminta maaf atas kesalahannya. Namun kini, Liverpool berbalik 'menyerang' organisasi pimpinan Aleksander Ceferin itu.

ADVERTISEMENT

Melansir Sky Sports, Liverpool mendesak UEFA membenahi masalah tersebut. Sebanyak 21 rekomendasi diberikan The Reds kepada UEFA.

"Kami meminta UEFA dan pihak lainnya di puncak piramida regulasi sepakbola untuk bersatu dan mengambil tindakan positif serta transparan untuk memastikan tidak ada lagi 'hampir celaka,' tulis pernyataan Liverpool.

"Kami memohon kepada UEFA untuk sepenuhnya memberlakukan rekomendasi sebagaimana digariskan oleh panel, tidak peduli betapa sulitnya, untuk memastikan keselamatan suporter adalah prioritas nomor satu di setiap pertandingan sepakbola UEFA."

"Narasi palsu yang mengejutkan disebar setelahnya, narasi yang sejak itu tidak terbukti. Laporan independen Senat Prancis pada Juli 2022 menyalahkan pendukung Liverpool secara tidak adil atas kekacauan, untuk mengalihkan perhatian dari kegagalan organisasi yang sesungguhnya. Laporan Senat Independen juga menerbitkan 15 rekomendasi perbaikan. Belum ada tindakan yang diambil hingga saat ini."

"Sangat mengejutkan bahwa lebih dari 30 tahun setelah tragedi Hillsborough, klub mana pun dan kelompok penggemar kami masih mengalami kegagalan keamanan mendasar yang berdampak sangat buruk pada banyak orang. Tetapi yang lebih memprihatinkan adalah kesadaran bahwa keluarga, teman dan orang yang selamat dari Hillsborough, penderitaan mereka bertambah di Paris," kecam Liverpool.




(yna/bay)

Hide Ads