Marc Cucurella menjadi salah satu pemain paling disorot di periode sulit Chelsea musim ini. Ia main apik kala The Blues mendepak Borussia Dortmund malam tadi.
Cucurella dinilai belum tampil sesuai harganya sejak didatangkan dari Brighton & Hove Albion pada awal musim ini seharga 62 juta paun. Dalam satu momen, ia bahkan dikecam keras oleh eks bek Chelsea Frank Leboeuf, yang berharap pemain asal Spanyol itu tak dimainkan lagi oleh Manajer Graham Potter.
Situasi Cucurella tak terbantu oleh Chelsea yang memang masih tampil medioker di bawah Potter. Bahkan sebelum kemenangan atas Leeds United dan Dortmund di dua laga terakhir, klub London barat itu cuma memetik tiga kemenangan sejak 29 Oktober tahun lalu dari total 17 pertandingan!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Potter, yang sudah menangani Cucurella sejak di Brighton, lantas mengambil langkah menepikan bek kiri 24 tahun itu di tiga partai terakhir Premier League. Ini demi melindungi Cucurella dari banjir kritik.
Potter lantas baru memainkan Cucurella lagi di laga kontra Dortmund, Rabu (8/3/2023) dini hari WIB, pada leg kedua 16 besar Liga Champions. Pemainnya itu menjawab kepercayaannya dengan baik, membantu tim menang 2-0 dan lolos ke perempatfinal berbekal agregat 2-1.
"Sepertinya dia mendapatkan Man of the Match, iya enggak? Saya ikut senang untuknnya," ujar Potter dikutip Metro.
"Ketika Anda mengalami periode buruk seperti yang kami alami, Anda terima kritik yang mengalir. Marc sudah menghadapinya dengan baik."
"Kami mencoba sedikit melindunginya dan memilih momen. Dengan Benoit tak bisa bermain, dia memberikan kami kemampuan kaki kiri dan keseimbangan di pola tiga bek dan syukurlah dia menampilkan performa top," sambungnya.
(raw/aff)