Inter Minta UEFA Usut Insiden Fans 'Terkurung' di Markas Porto

Inter Minta UEFA Usut Insiden Fans 'Terkurung' di Markas Porto

Randy Prasatya - Sepakbola
Kamis, 16 Mar 2023 06:20 WIB
PORTO, PORTUGAL - MARCH 14:  Players of FC Internazionale celebrates the win at the end of the UEFA Champions League round of 16 leg two match between FC Porto and FC Internazionale at Estadio do Dragao on March 14, 2023 in Porto, Portugal. (Photo by Mattia Ozbot - Inter/Inter via Getty Images)
Foto: Inter via Getty Images/Mattia Ozbot - Inter
Jakarta -

Inter Milan merilis pernyataan terkait sekitar 1.000 fans yang tidak diizinkan masuk ke Estadio do Dragao. Nerazzurri menyalahkan FC Porto.

Inter bertandang ke markas FC Porto dalam leg kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (15/3/2023) dini hari WIB. Laga tersebut tuntas tanpa gol dan Inter berhak melaju ke perempatfinal karena kemenangan 1-0 saat leg pertama.

Ada sebuah insiden di area stadion dalam laga di markas Porto. Sekitar seribu fans Inter tidak bisa memasuki tribune meski sudah membeli tiket secara legal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut beberapa laporan, fans Inter tidak diizinkan masuk karena tiket tidak berada di sektor khusus tim tandang. Alhasil, ribuan fans menumpuk di lorong stadion dalam situasi gerbang tertutup.

ADVERTISEMENT

"FC Internazionale Milano menyampaikan solidaritas kepada fans yang datang dari seluruh Eropa dengan tiket dibeli secara legal untuk pertandingan Porto-Inter, namun ditolak masuk ke Estadio do Dragao," bunyi keterangan Inter yang disampaikan Football Italia.

"Menyusul keputusan sepihak dari Porto, banyak fans Inter, termasuk banyak keluarga dengan anak-anak, dipisahkan di zona dekat dengan bagian tandang dan ditahan di sana sepanjang pertandingan yang tidak boleh ditonton, membuat fans terbuka untuk kondisi serius, menegangkan dan potensi bahaya."

Inter mendesak UEFA untuk ikut melakukan investigasi. Tujuannya agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

"FC Internazionale Milano meminta UEFA untuk campur tangan, memperjelas apa yang terjadi dan memastikan bahwa situasi seperti ini, yang bertentangan dengan prinsip utama sport fair play, kesetaraan dan inklusi, tidak akan terulang lagi, untuk membela semua fans, terlepas dari idealisme dan negara sepakbola."

Semua saksi mata memberikan cerita yang sama terkait di Estadio do Dragao, khususnya mereka tidak secara gamblang 'dilarang', malah dibuat frustrasi dan ditipu oleh para pengurus. Mereka berulang kali disuruh pergi ke Gerbang 19, tempat bagian tribune tandang berada, tetapi kemudian tidak diizinkan masuk karena tiket untuk gerbang yang berbeda.

Beberapa mengatakan diping-pong empat kali sampai akhirnya terkurung di terowongan tanpa penjelasan.




(ran/raw)

Hide Ads