.webp)
Bek tengah Liverpool Virgil van Dijk salut dengan kekuatan mental Real Madrid. Van Dijk turut menyesalkan kegagalan timnya mencetak gol di awal laga.
Van Dijk berduet dengan Ibrahima Konate untuk mengawal jantung pertahanan Liverpool saat bertandang ke Santiago Bernabeu tadi malam (15/3). The Reds tampil menjanjikan di paruh pertama usai menciptakan sejumlah peluang bagus dari Darwin Nunez dan Cody Gakpo.
Sayang sekali, Liverpool gagal melanjutkan momentumnya setelah turun minum. Liverpool tak mampu keluar dari tekanan tim tuan rumah sebelum akhirnya menerima pukulan telak usai kebobolan gol Karim Benzema di menit ke-78.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Oh No Trent Alexander-Arnold |
Van Dijk sendiri menjadi salah satu penampil terburuk Liverpool di pertandingan itu. Bek internasional Belanda ini bersalah atas terciptanya gol kemenangan Madrid.
Virgil van Dijk mengatakan, Real Madrid sulit dilawan karena tak sekadar memiliki pemain top tapi juga bermental baja. Selain itu, Van Dijk menilai hasil pertandingan akan berbeda seandainya Liverpool bisa mencetak gol lebih dulu.
"Kurasa anda bermain melawan sebuah tim yang tidak pernah sedikitpun terpengaruh," ucap pesepakbola berusia 31 tahun ini di laman resmi klub.
"Bahkan saat anda menekan mereka, bahkan jika [mereka] memiliki momen-momen sulit, mereka berusaha tetap tenang dan sudah pasti mereka punya pemain-pemain - jika anda melihat kepada Modric, Benzema - mereka itu pemain-pemain pembeda, dan terutama ketika mereka di dalam tekanan."
"Namun, tetap saja kupikir di babak pertama kami bisa saja mencetak gol dan jika itu terjadi pertandingannya akan sepenuhnya berbeda. Namun, pada hari ini sudah pasti semuanya tentang gap yang kecil dan [di] babak kedua anda mengupayakan segenap kemampuan terbaik anda dan itu tetap tidak cukup," Van Dijk mengatakan usai Liverpool disingkirkan Real Madrid.
(rin/aff)
