.webp)
Pep Guardiola kapok memuji-muji Napoli, yang memang tampil impresif musim ini. Apa alasan manajer Manchester City itu?
Napoli tampil mengesankan di musim ini. Partenopei tampil sangat dominan di Serie A, hingga saat ini unggul 16 poin di puncak klasemen dari Lazio dengan sembilan pekan tersisa.
Di Liga Champions pun laju pasukan Luciano Spalletti meyakinkan. Finis sebagai juara Grup A, Napoli melangkah ke perempatfinal selepas menang agregat 5-0 atas Eintracht Frankfurt.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan cuma karena hasilnya, Napoli juga disanjung karena permainannya yang atraktif dengan Victor Osimhen dan Khvicha Kvaratskhelia menjadi mesin tim. Permainan menyerang dan pergerakan cair antar pemain membuat Napoli musim ini disebut mirip-mirip dengan Arsenal, yang juga tampil impresif di Inggris.
Napoli pun dijagokan jadi salah satu kandidat juara Liga Champions. Manajer Man City Pep Guardiola sempat menyebutnya sebagai tim dengan gaya main terbaik di Eropa, tapi kini ogah membahas mereka lagi.
"Saya ogah bicara tentang Napoli lagi, karena manajernya akan mengomel ke saya. Itu sensitif banget!" ujarnya dikutip Football Italia.
Setelah melempar pujian ke Napoli, Guardiola memang mendapatkan respons yang tak ia inginkan. Pelatih Napoli Luciano Spalletti menyebut itu sebagai taktik untuk membuat timnya terlena saja.
"Enggak, saya enggak bangga dengan pujian itu. Itu enggak bikin saya bangga. Ini adalah permainan untuk meletakkan tekanan ke tim lain. Kita sudah paham itu," cetus Spalletti.
Napoli akan menghadapi AC Milan dalam dua leg perempatfinal. Sementara Manchester City menantang Bayern Munich.
(raw/mrp)
