.webp)
AS Roma kalah 0-1 saat bertandang ke De Kuip, Kamis (13/4/2023) malam WIB, pada leg pertama perempatfinal Liga Europa. Gol Mats Wieffer pada menit ke-53 menjadi satu-satunya pembeda kedua tim.
Roma sejatinya punya sejumlah peluang bagus dan bisa saja menang. Mereka punya penalti yang dieksekusi Lorenzo Pellegrini namun cuma membentur tiang, lalu peluang dari Roger Ibanez disapu di garis gawang.
Tim besutan Jose Mourinho itu mencatatkan tiga peluang on target plus satu yang membentur tiang. Sementara Feyenoord sebenarnya cukup kesulitan membongkar pertahanan Roma dan cuma melepaskan dua ancaman ke gawang, dengan gol tercipta lewat tendangan spekulasi.
Kesialan Roma sebenarnya mulai terlihat pada menit ke-26 saat pemain pilar mereka, Paulo Dybala cedera dan harus keluar lapangan. Mourinho membawa-bawa penyerang Manchester City Erling Haaland, sebagai simbol bahwa timnya memang tak punya sosok yang bisa diandalkan buat bikin gol.
"Kami tak punya Haaland di lini serang. Ya beginilah kami, kami selalu mencoba yang terbaik," ujarnya dikutip Football Italia.
"Anak-anak mengerahkan harga diri dan kekuatan mereka, kami punya kans untuk membawa pulang hasil. Tapi itu tak terwujud dan kami kalah," imbuhnya.
Dybala adalah top skor Roma sementara musim ini dengan 15 gol, disusul Tammy Abraham dengan tujuh gol alias tak sampai separuhnya. Patut dicatat pula lima gol Dybala dicetak dari titik penalti.
Kekalahan ini, plus cederanya Dybala dan Tammy Abraham, Mourinho mengakui situasi Roma cukup sulit. Namun ia masih punya keyakinan untuk membalikkan keadaan pada leg kedua pekan depan.
"Saya optimistis, tapi juga khawatir menatap hari Minggu nanti. Kami akan punya opsi yang lebih sedikit, bahkan meski semua pemain itu penting," sambungnya.
"Kami selalu memberikan yang terbaik, kami merasa ini bukan hasil yang pantas. Tapi kata tak pantas itu tak ada dalam kamus saya. Sayangnya kami tak menghadapi Feyenoord pada hari Minggu, lawannya Udinese, jadi kami harus fokus ke sana."
(raw/nds)
