.webp)
Lini depan Bayern Munich tampil tumpul hingga mereka harus disingkirkan Manchester City dari Liga Champions. Bayern merindukan Robert Lewandowski?
Bayern harus rela tersingkir dari Liga Champions. Kiprah mereka dihentikan oleh Man City di babak perempatfinal.
Bayern hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan The Citizens pada laga leg kedua di Allianz Arena, Kamis (20/4/2023). Die Roten tertinggal lebih dulu melalui Erling Haaland sebelum penalti Joshua Kimich menyamakan kedudukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bayern kalah agregat 1-4 dari Man City. Sebelumnya pada lega pertama, Mereka tumbang 0-3 di Etihad Stadium.
Mereka yang mengusung misi mengejar ketinggalan sebenarnya mampu tampil menyerang. Mereka lebih dominan dalam melancarkan serangan dari tim tamu.
Bayern melepas 19 tembakan dengan tujuh mengarah ke gawang. Sementara, City hanya mencatatkan tujuh percobaan dengan dua on target.
Namun, hanya satu yang berbuah gol itu pun dari titik putih. Berbeda dengan Man City yang tampil efektif di laga ini.
Pelatih Bayern, Thomas Tuchel, mengaku puas dengan penampilan anak asuhannya di laga ini. Ia menilai timnya hanya kurang beruntung gagal mencetak gol dan harus kebobolan.
"Ada perbedaan dalam kepercayaan diri dan performa. Untuk beberapa peluang dan kebobolan di kedua pertandingan, kami seperti dihukum. Saya kira skor tidak mencerminkan hasil imbang ini," ujar Tuchel dikutip dari situs UEFA.
Terlepas dari pendapat Tuchel tersebut, lini depan Bayern memang bermasalah dalam beberapa laga terakhir. Mereka tak pernah mencetak lebih dari dua gol di lima laga beruntun.
Hengkangnya mesin gol Bayern dalam beberapa musim sebelumnya, Robert Lewandowski, tampaknya mempengaruhi kesuburan Die Bavaria. Eric Maxim Choupo Moting yang sempat tampil apik di lini depan ternyata belum sekonsisten Lewandowski dalam urusan mencetak gol.
Bayern mulai merindukan Robert Lewandowski?
(pur/raw)
