Barcelona diinvestigasi UEFA terkait kasus dugaan menyuap wasit. Ada laporan Blaugrana mulai mempertimbangkan mencari kompetisi lain, termasuk ke Asia.
UEFA saat ini menyelidiki kasus dugaan Barcelona membayar Wakil Presiden Komite Wasit Spanyol Jose Maria Enriquez Negreira sejak 2001 hingga 2018. Badan Sepakbola Eropa itu ingin mengetahui apakah dugaan pelanggaran itu juga dilakukan Barcelona di kompetisi antarklub Benua Biru.
Jika terbukti bersalah, bukan tak mungkin UEFA 'mengusir' Barcelona dari kompetisi Champions. Apalagi sejak 2007, UEFA punya aturan untuk melarang tim berlaga di Eropa jika terbukti melakukan pelanggaran, khususnya pengaturan pertandingan.
Saat ini, Barcelona tengah memimpin klasemen Liga Spanyol. Jika juara, maka Robert Lewandowski dkk jelas akan berlaga di Liga Champions.
Namun guna menyiasati ancaman sanksi UEFA, Barcelona kabarnya sudah mempelajari alternatif lain. Seperti dilaporkan program televisi Catalan Onze, yang dilansir SPORT, klub mulai mempelajari ke mana akan bermain jika dilarang di Eropa.
Salah satu yang dipelajari kabarnya Asia. Barcelona disebut melakukan banyak studi soal kompetisi Asia, termasuk Liga Champions Asia.
Jika gagal tampil di Liga Champions Eropa, Barcelona jelas bakal mengalami kerugian besar. Sebab ajang itu menyajikan hadiah partisipasi yang besar bagi pesertanya.
Terkait kasus dugaan suap wasit, Barcelona sedianya sudah terus membantah keterlibatannya. Presiden Barcelona, Joan Laporta, kabarnya juga sudah bertemu Aleksander Ceferin, di tengah kasus ini. UEFA juga disinyalir takkan mengeluarkan putusannya sampai musim panas mendatang.
Simak Video "Video Inter Memang Baru Lewati Pekan Buruk, Tapi Pede Hadapi Barcelona"
(yna/mrp)