Blunder Ancelotti: Cadangkan Ruediger, Pilih Militao Starter

Blunder Ancelotti: Cadangkan Ruediger, Pilih Militao Starter

Putra Rusdi K - Sepakbola
Kamis, 18 Mei 2023 09:00 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - MAY 17: Eder Militao of Real Madrid applauds the fans after the teams defeat during the UEFA Champions League semi-final second leg match between Manchester City FC and Real Madrid at Etihad Stadium on May 17, 2023 in Manchester, England. (Photo by Clive Brunskill/Getty Images)
Eder Militao tampil sejak awal menggantikan Antonio Ruediger. Foto: Getty Images/Clive Brunskill
Manchester -

Keputusan Carlo Ancelotti mencadangkan Antonio Ruediger dan memainkan Eder Militao sejak awal dipertanyakan. Hal dianggap jadi sebab Real Madrid dibantai Man City.

Manchester City sukses melaju ke final Liga Champions. Kepastian tersebut didapat usai The Citizens membantai Real Madrid 4-0 di Etihad Stadium pad laga leg kedua semifinal Liga Champions, Kamis (18/5/2023).

Gelontoran empat gol Man City di laga ini lahir lewat brace Bernardo Silva, Manuel Akanji, dan Julian Alvarez. Man City unggul agregat 5-1 setelah di leg pertama kedua tim bermain imbang 1-1.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketangguhan lini belakang Madrid di leg pertama seolah menghilang di markas Man City. Salah satu keputusan pelatih Madrid, Carlo Ancelotti terkait hal ini adalah pilihannya membangku cadangkan Ruidiger dan memilih memainkan Eder Militao sebagai starter.

Ruidiger tampil solid membuat Erling Haaland tak berkutik di leg pertama. Ia justru baru dimainkan pada menit ke-65 di leg kedua menggantikan Luka Modric. Sementara, Militao pada leg pertama tak bermain akibat akumulasi kartu.

ADVERTISEMENT

Keputusan Ancelotti ini harus dibayar mahal. Militao bermain kurang solid di laga ini.

Gol pembuka Man City lahir dari muntah blok Militao. Ia juga berperan dalam gol ketiga tim tamu saat tak cukup baik mengawal Manuel Akanji.

Mantan bek Man City menilai Julian Lescott menilai keputusan Ancelotti mencadangkan Ruediger dan memainkan Miliato sebagai starter telah memberi keuntungan kepada mantan timnya. Lescott menilai Ruediger dan Militao secara kualitas memang tak jauh berbeda.

Namun, secara mental bertanding Ruediger jauh lebih matang daripada Militao. Hal ini jelas sangat dibutuhkan Madrid di laga sepenting kontra Man City. Ancelotti justru berjudi memainkan Militao.

"Dari perspektif Man City, saya senang Militao bermain. Dia memiliki tingkat agresi yang sama dengan Rudiger tetapi kontrol emosinya kurang," ujar Lescott dikutip dari Daily Mail.

"Saya pikir dia bermain dengan kekuatannya. Dengan Rudiger, dia fokus untuk menghentikan Haaland tetapi dengan Militao dia ingin menjadi Man of the Match dan saya pikir terkadang hal itu dapat merugikan rekan satu tim lainnya," ungkapnya.




(pur/ran)

Hide Ads