.webp)
Keberhasilan Inter Milan melaju ke final Liga Champions diyakini bisa menaikkan pamor Serie A. Laga final nanti bakal ajang promosi terkait kualitas Serie A.
Inter Milan bakal menghadapi Manchester City pada final Liga Champions yang berlangsung du Ataturk Olympic Stadium, Turki (11/6). Si Ular jadi Wakil Italia pertama yang kembali mentas di laga puncak Liga Champions dalam enam tahun terakhir.
Wakil Italia terakhir yang berlaga di final Liga Champions adalah Juventus pada musim 2016/2017. Kala itu, Si Nyonya Tua gagal menjadi juara usai kalah dari Real Madrid 1-3 di final.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelahnya, klub-klub Italia selalu kalah bersaing dengan wakil Inggris, Spanyol, hingga Jerman untuk bisa ke final. Torehan buruk wakil negeri Pizza di Eropa juga berimbas pada pamor Serie A.
Pamor Serie A yang mulai menurun turut berpengaruh pada nilai hak siar mereka. Nilai hak siar Serie A terpaut begitu jauh dengan Liga Inggris. Dikutip dari Tuttosport, nilai hak siar juara Serie A musim lalu, AC Milan, bahkan lebih kecil dari tim yang degradasi dari Liga Inggris.
Maka dari itu, keberhasilan Inter melaju ke final Liga Champions jadi momen yang tepat untuk menaikan nilai hak Serie A. Presiden CONI Italia, Giovanni Malago, mengungkapkan hal tersebut.
Malago menilai keberhasilan Inter ke final menjadi tolak ukur bahwa kualitas Serie A terus meningkat. Final Liga Champions bakal jadi tempat promosi yang tepat terkait hal tersebut. Pasalnya laga kontra Inter vs Man City, bakal disiarkan langung di lebih dari 100 negara.
"Ini hal yang besar dari beribu alasan," kata Malago kepada Sky Sport Italia.
"Ada 130 negara yang menonton, karena Liga Champions tidak hanya melibatkan Eropa, tetapi orang-orang di seluruh dunia. Itu berarti berada di sana akan mencerminkan secara positif sepakbola kami dan akan menjadi iklan yang bagus untuk menjual hak Serie A," jelasnya.
