.webp)
Pep Guardiola percaya diri Manchester City punya kualitas untuk menghentikan Inter Milan di final Liga Champions. Tapi sebuah laga final tak akan pernah mudah.
Manchester City akan menghadapi Inter Milan di Ataturk Olympic Stadium, Minggu (11/6/2023) dini hari WIB, pada final Liga Champions. Man City lebih difavoritkan menuju pertandingan ini.
Citizens dinilai punya komposisi skuad yang lebih baik, dengan kualitas yang nyari rata antara starter dan bangku cadangan. Selain itu, pasukan Pep Guardiola juga terus membangun mentalitas juara dengan mendominasi Liga Inggris selama kurang lebih sedekade terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka tujuh kali juara Premier League sejak musim 2011/2012. Sebagai perbandingan, Inter sempat tercecer karena mengalami rangkaian pergantian kepemilikan dan proses penataan keuangan dalam periode itu.
Puasa gelar sejak 2011/2012 baru berhenti pada 2020/2021 lalu saat berhasil meraih Scudetto lagi. Inter mulai menantang kembali di level teratas dalam empat musim terakhir.
Manajer Man City Pep Guardiola mengingatkan bagaimanapun juga Inter Milan tak akan jadi lawan mudah, meski baru mulai kembali kompetitif dalam beberapa tahun terakhir. Manajer asal Catalunya itu sudah mempelajari permainan tim besutan Simone Inzaghi itu dan tahu apa yang harus dilakukan.
"Tidak mudah untuk menyerang sistem pertahanan mereka. Kami harus bermain dengan ritme dan kesabaran. Mereka akan membangun permainan dengan tiga, empat umpan, dan kami harus bisa mengatasinya dan tahu tempo yang tepat," ungkap Guardiola dikutip Football Italia.
"Kami tahu pemain bisa gugup dan itu akan jadi masalah. Tapi mereka terbiasa mengontrol semua pertandingan di Italia dan kami harus bertahan dengan sangat baik."
"Ini final melawan tim top. Kami percaya diri, saya optimistis. Tapi pada saat yang sama saya enggak bisa menyangkal kualitas lawan. Saya enggak pernah begitu dan terutama di final Liga Champions," imbuhnya.
(raw/mrp)
