Piala Super Eropa: Ederson Lagi-lagi Menyelamatkan Man City

Piala Super Eropa: Ederson Lagi-lagi Menyelamatkan Man City

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Kamis, 17 Agu 2023 15:09 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - JULY 26:  Ederson of Manchester City  holds the Golden Glove Award and Kevin De Bruyne of Manchester City holds the Playmaker Award  after the Premier League match between Manchester City and Norwich City at Etihad Stadium on July 26, 2020 in Manchester, England.Football Stadiums around Europe remain empty due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in all fixtures being played behind closed doors. (Photo by Shaun Botterill/Getty Images)
Penyelamatan Ederson disebut Pep Guardiola krusial dalam sukses Man City juara Piala Super Eropa. (Foto: Getty Images/Shaun Botterill)
Piraeus -

Sukses Manchester City memenangi Piala Super Eropa tak lepas dari kinerja Ederson Moraes. Penyelamatannya menyelamatkan Man City.

Manchester City menjuarai Piala Super Eropa setelah mengalahkan Sevilla pada laga di Stadio Georgios Karaiskaki, Piraeus, Kamis (17/8/2023) dini hari WIB. Tertinggal lebih dulu akibat gol Youssef En-Nesyri, City membalas lewat Cole Palmer.

Skor 1-1 bertahan sampai waktu normal habis dan pemenang ditentukan via adu penalti. Pasukan Pep Guardiola menang 5-4 setelah eksekutor terakhir Sevilla, Nemanja Gudelj, gagal mencetak gol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil akhirnya bisa saja berbeda, jika Sevilla mampu menuntaskan peluangnya lebih baik. Pada menit ke-64, mereka mendapatkan peluang saat En-Nesyri berhadapan satu lawan satu dengan Ederson.

Akan tetapi sepakannya bisa diblok oleh kiper internasional Brasil tersebut. Manajer Man City Pep Guardiola menyebutnya sebagai momen krusial, membandingkannya dengan penyelamatan Ederson di final Liga Champions musim lalu.

ADVERTISEMENT

"Kami beruntung karena Eddy (Ederson), seperti di momen-momen terakhir final Liga Champions, menyelamatkan kami di saat tepat. Secara umum pertandingannya sangat bagus, meski kami bermain lebih baik di 30 menit terakhir babak kedua," ungkap Guardiola di situs resmi klub.

"Sevilla punya pemain-pemain internasional berpengalaman, kiper luar biasa, para bek sayap, berkualitas di depan, mereka bermain sangat direct dan mengirim bola ke depan dengan cepat, dan mereka sangat bagus dalam permainan ini."

"Namun secara umum, setelah kebobolan kami bermain baik dan khususnya di 30 menit terakhir. Ini seperti final melawan Inter, laga yang ketat, dan dalam periode itu sepakbola menjadi seperti koin," imbuhnya.




(raw/rin)

Hide Ads