FC Copenhagen yang akan dijamu Manchester United di matchday ketiga Liga Champions 2023/2024 tidak bisa dipandang sebelah mata. FC Copenhagen bahkan membuat MU menjadi lawan pertama yang mereka kalahkan di ajang itu.
Momen itu terjadi di Liga Champions musim 2006/2007. Pada saat itu FC Copenhagen berhasil lolos ke babak utama Liga Champions, setelah rontok tiga kali di babak penyisihan musim-musim sebelumnya.
Saat itu FC Copenhagen menempati Grup F bersama Manchester United, Celtic, dan Benfica. FC Copenhagen memulai dengan seri 0-0 menjamu Benfica, lalu kalah 0-1 di markas Celtic. Setelah itu FC Copenhagen digasak MU 3-0 di Old Trafford.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Strategi Copenhagen untuk Jinakkan MU |
Nah, matchday keempat Liga Champions 2006/2007 kemudian menghadirkan momen bersejarah buat FC Copenhagen. Kemenangan perdana di ajang tersebut berhasil diraih!
Bermain di Parken Stadium, pada tanggal 1 November 2006, gol tunggal Marcus Allback berhasil membawa FC Copenhagen meraih kemenangan perdana di Liga Champions lewat hasil 1-0 melawan Manchester United.
Walaupun FC Copenhagen pada prosesnya tetap tersingkir pada musim itu, usai menjadi juru kunci di grupnya, bukan tidak mungkin momen tersebut menjadi pemacu semangat menjelang lawatan ke markas MU, Rabu (25/10) dini hari WIB.
MU masih jadi Juru Kunci
Setelah menelan kekalahan dari dua partai awalnya di Liga Champions musim ini, Manchester United kini banyak menggantungkan harapan di matchday ketiga melawan FC Copenhagen.
Dalam catatan BBC, baru kali ini Man United mengawali Piala/Liga Champions langsung dengan dua kekalahan seperti yang dialaminya pada saat ini.
Kekalahan Man United di dua matchday awal Liga Champions, dari Bayern Munich dan Galatasaray secara berurutan, turut membuat rentetan negatif Erik ten Hag berlanjut. Ia sudah kalah di tiga laga Liga Champions beruntun, setelah mengalami satu kekalahan lainnya bersama Ajax pada Liga Champions musim lalu ketika masih melatih klub Belanda itu.
Baca juga: Dalot: Ayo Menang Lagi, MU! |
Dalam usaha Manchester United meraih poin, dan kemenangan, pertama di Liga Champions musim ini ada sosok Rasmus Højlund yang akan menjadi andalan di lini depan.
Di tengah rentetan kekalahan MU dari dua laga awal Liga Champions musim ini, Højlund paling tidak masih mampu secara konsisten menjebol gawang lawan. Satu gol ia buat melawan Bayern dan dua gol lain dicetak ke gawang Galatasaray.
"Jika ia mencetak gol lagi di laga ini, ia akan menjadi pemain pertama yang bisa mencetak gol lagi di tiga laga awalnya buat the Red Devils di Piala/Liga Champions sejak John Connelly melakukannya pada 1965 (3)," tulis BBC.