.webp)
Legenda Barcelona Gerard Pique mengatakan, titel Liga Champions terakhir Real Madrid tidak akan diingat. Pelatih Madrid Carlo Ancelotti langsung membalas.
Terakhir Los Blancos menjadi kampiun Liga Champions pada musim 2021/2022. Madrid mengalahkan Liverpool 1-0 di final untuk mengangkat trofi ke-14 dalam sejarah klub.
Vinicius Junior menjadi pahlawan Madrid dengan gol tunggalnya di awal babak kedua. Meski begitu, Los Blancos tampil inferior dari Liverpool karena nyaris tidak berkutik usai mendapatkan tekanan di sepanjang laga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada prosesnya menuju tangga juara, Real Madrid sendiri berkali-kali lolos dari lubang jarum. Madrid mesti melakukan comeback untuk mendepak Chelsea (perempatfinal), dan Manchester City (semifinal) sebelum menjejak partai puncak.
Gerard Pique, pemenang tiga medali Liga Champions bersama Barcelona, meyakini sukses Madrid di Liga Champions 2021/2022 tidak akan diingat karena performa yang buruk. "Tim Madrid yang sekarang ini kurang lebih sama, sih," kata dia dikutip AS.
"Mereka tidak dominan tapi mereka tetap meraih kemenangan, dan saat memasuki Februari mereka masih punya peluang memenangi setiap kompetisi, termasuk Liga Champions. Tentu saja," mantan pasangan bintang Pop, Shakira, ini.
"Ketika kami juara, kami diingat selamanya. Ketika mereka juara, itu hanya satu kesempatan lain saja. Titel juara terakhir mereka di Liga Champions itu seperti keajaiban karena mereka bukan tim terbaik di setiap babak dan tidak ada yang akan mengingatnya," ceplos Pique.
Real Madrid baru saja memastikan kelolosan ke babak 16 besar Liga Champions 2023/24, menyusul kemenangan 3-0 atas Braga tadi malam (8/11). Ancelotti merespons komentar miring Gerard Pique, dengan mengatakan bahwa fans Madrid sudah pasti ingat dengan gelar juara Liga Champions terakhir mereka.
"Pique itu hidup di dunianya sendiri, yang pastinya bukan dunia Real Madrid, dan tidak ada penggemar Real Madrid yang akan lupa dengan gelar ke-14. Itu akan diingat selamanya," cetus Ancelotti.
(rin/krs)
