.webp)
Ruben Loftus-Cheek tampil apik menjalankan peran baru di AC Milan sebagai gelandang serang. Pioli menyamakan Loftus-Cheek dengan Sergej Milinkovic-Savic.
Milan meraih kemenangan 3-0 atas Rennes di San Siro pada laga leg pertama playoff fase gugur Liga Europa, Jumat (16/2). Bintang kemenangan Rossoneri pada laga ini adalah Ruben Loftus-Cheek.
Loftus-Cheek mampu bikin brace usai di laga ini. Sementara satu gol Milan lainnya dicetak oleh Rafael Leao.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Torehan ke gawang Rennes ini melanjutkan catatan apik Loftus-Cheek semenjak merapat ke Milan. Ia pindah ke Milan awal musim ini dari Chelsea dengan nilai transfer 18 juta euro.
Ketajaman Loftus-Cheek meningkat tajam di Milan. Ia kini mampu bikin tujuh gol dan dua assist di semua ajang untuk Il Diavolo.
Baca juga: Loftus-Cheek Nikmati Peran Barunya di Milan |
Padahal di Chelsea, ia lebih dikenal sebagai gelandang yang punya naluri bertahan kuat. Pelatih Milan, Stefano Pioli, mampu menyulap pemain asal Inggris jadi gelandang serang.
Loftus-Cheek lebih banyak ditempatkan di belakang penyerang oleh Pioli seperti saat melawan Rennes. Pioli mengungkap hal ini dilakukannya karena Loftus-Cheek punya fisik yang sangat baik.
Loftus-Cheek mengingatkan Pioli kepada Sergej Milinkovic-Savic. Ia melatih Milinkovic-Savic saat di Lazio. Pemain yang kini bermain untuk Al Hilal dikenal sebagai gelandang serangan yang punya fisik tinggi menjulang.
"Ruben hanya mengalami sedikit masalah kebugaran dan sempat bermain beberapa saat tanpa bisa berlatih. Ketika dia dalam kondisi fisik yang bagus, dan akhirnya dia seperti sekarang, dia bisa memberikan pengaruh yang besar, terutama saat masuk ke dalam kotak penalti," ujar Pioli dikutip dari Football Italia.
"Jujur saja, Ruben lebih menyerang dan memiliki kualitas lebih dari yang saya harapkan. Dia pernah bermain melawan kami sebagai gelandang di Liga Champions untuk Chelsea dan merupakan pemain box-to-box, namun tampaknya tidak memiliki kualitas dan fisik yang cukup untuk menjadi pemain penting dalam fase menyerang."
"Saya melatih Sergej Milinkovic-Savic saat masih kecil di Lazio dan dia adalah pemain yang paling mengingatkan saya pada Loftus-Cheek dalam hal kualitas, fisik, dan kecepatan menyerang. Kami turut berbahagia untuknya, karena ia benar-benar pria yang luar biasa," jelasnya.
