Marah-marah lalu Dikartukuning, Klopp: Saya Bodoh

Marah-marah lalu Dikartukuning, Klopp: Saya Bodoh

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Jumat, 15 Mar 2024 16:20 WIB
Soccer Football - Europa League - Round of 16 - Second Leg - Liverpool v Sparta Prague - Anfield, Liverpool, Britain - March 14, 2024 Liverpool manager Juergen Klopp is shown a yellow card by referee Artur Soares Dias Action Images via Reuters/Lee Smith
Juergen Klopp dikartukuning karena memprotes wasit (Action Images via Reuters/Lee Smith)
Liverpool -

Kemenangan telak atas Sparta Praha menyisakan cerita tak mengenakkan untuk Juergen Klopp. Manajer Liverpool itu marah-marah sampai dikartukuning wasit.

Liverpool gantian menjamu Sparta di Anfield, Jumat (15/3/2024) dini hari WIB, pada leg kedua Babak 16 Besar Liga Europa. Liverpool sudah memimpin 4-0 sebelum 15 menit laga berjalan.

Sparta memperkecil skor menjelang babak pertama berakhir. Liverpool akhirnya menang 6-1 lewat dua gol tambahan di babak kedua dan lolos ke perempatfinal dengan agregat total 11-2.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua pertandingan ini menunjukkan superioritas Liverpool atas Sparta dari segala sisi, terutama soal kualitas pemain. Tapi, bukan berarti Klopp selaku manajer bisa tenang-tenang saja.

Ada satu momen di mana Klopp mencak-mencak karena pelanggaran kepada Conor Bradley dan dikhawatirkan bisa membuat si pemain cedera. Pasalnya salah satu pemain Liverpool Bobby Clark sudah diganti karena masalah serupa.

ADVERTISEMENT

Protes keras Klopp ini lantas membuatnya dikartukuning oleh wasit Artur Dias.

"Ya, pertama-tama itu karena saya bodoh (sambil tertawa). Sebenarnya kami ingin mengganti pemain dan ofisial keempat sudah menunjukkan kode, tapi wasit malah membiarkan laga berjalan dan setelah itu kami mendapat kartu kuning (untuk Quansah)," ujar Klopp di Liverpool Echo.

"Kartu kuning sih bukan masalah, saya cuma takut Conor Bradley mendapat cedera di situasi itu dan itu yang langsung terlintas di pikiran saya."

"Saya bilang ke wasit tidak masalah dikartukuning. Saya tenang-tenang sebelum dan sesudahnya, hanya di momen itu emosi saya terpancing. Maaf."

(mrp/rin)

Hide Ads