.webp)
Juventus tampil produktif di Liga Champions namun sedikit kesulitan di Serie A. Pelatih Thiago Motta membantah timnya memberi perlakuan berbeda terhadap dua kompetisi tersebut.
Bianconeri menjadi satu-satunya tim yang belum pernah kalah di Liga Italia musim ini, namun itu tak berarti mereka menempati puncak klasemen. Dusan Vlahovic dkk malah ada di urutan ketiga dengan 16 poin, hasil empat kali menang dan empat kali imbang.
Juventus juga 'hanya' mencetak 11 gol dari delapan laga, terendah di antara penghuni tujuh besar. Situasi kontras justru terjadi di Liga Champions. Mereka sudah mencetak enam gol dalam dua laga awal, dan kini berada di zona lolos langsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenangan 3-1 atas PSV Eindhoven dan 3-2 atas RB Leipzig justru terjadi di antara momen-momen seret gol di liga. Menanggapi hal ini, Motta menegaskan timnya berambisi meraih prestasi di seluruh ajang yang mereka ikuti.
"Tak ada perbedaan antara di liga dan Liga Champions. Kami harus memiliki sikap yang sama, setiap laga memiliki cerita masing-masing, dengan strategi dan situasi yang terus berkembang," ujar Motta dalam jumpa pers, dikutip Reuters.
"Bukan kami saja yang kesulitan menghadapi tim yang bermain rapat, semuanya kesulitan, sepak bola memang seperti itu dan itulah sebabnya kami harus bermain sekuat tenaga dan percaya sampai akhir."
"Kami harus terus memperbaiki diri segala aspek, baik dalam permainan dan mentalitas. Kami berharap bisa tampil bagus, memainkan sepak bola indah, dengan cara inilah kami akan berpeluang meraih kemenangan," tegas Motta.
Juventus akan menghadapi Stuttgart dalam lanjutan Liga Champions, Rabu (23/10) pukul 02.00 WIB. Laga itu bisa disaksikan di Vidio.
(adp/aff)
