.webp)
Pelatih AS Monaco, Adi Hutter, senang timnya bertemu dengan Benfica bukan Paris Saint-Germain. Ia bosan Monaco harus bersua Les Parisiens.
Undian babak playoff 16 besar Liga Champions telah digelar di markas UEFA di Nyon, Swiss,Jumat (31/1/2025). Hasil undian mempertemukan AS Monaco dengan Benfica.
Monaco finis di posisi ke-17 pada league phase bakal bertemu dengan peringkat ke-15 atau 16 pada undian playoff. Mereka bertemu dengan Benfica yang berada di peringkat ke-16.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Monaco terhindar bertemu dengan Paris Saint-Germain yang berada di posisi ke-15. PSG berjumpa dengan sesama tim Prancis lainnya yaitu Brest yang finis di posisi ke-18.
Hasil undian ini disyukuri oleh pelatih Monaco, Adi Hutter. Ia lebih senang timnya bertemu dengan Benfica ketimbang PSG.
Pasalnya, Monaco sudah sering bertemu dengan PSG di kompetisi domestik Prancis. Menurut Hutter hal itu bisa menimbulkan kejenuhan untuk timnya jika harus kembali harus bertemu Les Parisiens di Liga Champions.
"Sejujurnya, jika kami bermain melawan Paris lima kali dalam dua bulan [termasuk pertandingan domestik], itu akan menjadi jumlah yang banyak. Jadi ya, dari sudut pandang pribadi, saya lebih suka kami menghadapi Benfica," ujar Hutter dikutip dari situs UEFA.
Meski demikian, Hutter menilai Benfica secara kualitas tak berbeda jauh dengan PSG. Ia menyebut klub asal Portugal tampil dengan level yang tinggi.
Kedua tim sudah saling bertemu di league phase. Kala itu, Benfica menang 3-2 di markas Monaco.
"Benfica juga merupakan tim berkualitas tinggi. Mereka adalah klub hebat. Mereka selalu berada di Liga Champions. Melawan mereka, kami memainkan pertandingan yang fantastis [pada 27 November] setelah Wilfried Singo dikeluarkan [pada menit ke-58], meskipun pertandingan berakhir buruk dengan dua gol mereka di akhir pertandingan [untuk menang 3-2 di kandang lawan]. Kami akan memainkan pertandingan balasan di stadion yang fantastis. Kami akan siap untuk kedua pertandingan," jelas Hutter menambahkan.
(pur/mrp)
