.webp)
Savinho menyesalkan performa kurang sip Manchester City di Liga Champions. Man City kini harus berduel hidup-mati melawan Real Madrid dalam playoff dua leg.
Man City menyudahi fase liga di peringkat ke-22 dengan perolehan 11 poin dari delapan pertandingan. The Citizens cuma tiga kali menang, itupun melawan tim-tim lemah, macam Slovan Bratislava, Sparta Praha, dan Club Brugge dan tumbang di tangan Sporting CP, Juventus, serta Paris Saint-Germain.
Karena hanya delapan tim teratas yang berhak lolos otomatis ke babak 16 besar Liga Champions, Man City harus menentukan nasibnya melalui playoff. Dalam undian belum lama ini, pasukan Pep Guardiola terundi melawan juara 15 kali Real Madrid, yang finis kesebelas (15 poin).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manchester City akan jadi tuan rumah lebih dulu di laga playoff leg pertama, Rabu (12/2) dinihari WIB, sebelum bertamu ke markas Real Madrid sepekan berikutnya. Mengingat reputasi kedua klub, tidak sedikit yang menyayangkan mereka harus saling menyingkirkan lebih awal. Kendati demikian, Savinho sangat antusias menghadapi Los Blancos untuk pertama kalinya di Liga Champions.
"Aku selalu menonton duel Manchester City vs Real Madrid di televisi ketika aku masih bermain untuk Atletico Mineiro dulu, dan sekarang aku berada di sini untuk melakoni momennya," sahut winger Man City itu di laman resmi klub.
"Kurasa kami, sebagai Manchester City, enggak bisa bermain di playoff. Kami seharusnya lolos ke babak berikutnya dengan lebih meyakinkan sehingga tidak harus bertemu Real Madrid di playoff."
"Dan perlu disebutkan juga bahwa Real Madrid, dengan seluruh reputasinya, tidak seharusnya berada di playoff, dengan rasa hormat kepada tim lain. Jadi kami harus sangat berhati-hati dalam hal itu," Savinho menambahkan.
Dibandingkan dengan Man City, performa Madrid lebih baik di kompetisi ini. Kylian Mbappe dkk meraup lima kemenangan dari delapan laga, termasuk meraih kemenangan di tiga pertandingan terakhirnya.
(rin/aff)
