Feyenoord Vs Milan: Rossoneri Kurang Agresif

Rotterdam -

Pilar AC Milan, Rafael Leao , menilai timnya kurang agresif saat kalah dari Feyenoord. Kesalahan serupa tak boleh terulang kembali di leg kedua dalam duel di San Siro.

Milan kalah 0-1 atas Feyenoord di De Kuip pada laga leg pertama play-off fas gugur Liga Champions, Kamis (13/2/2025). Gol tunggal kemenangan tuan diciptakan oleh Igor Paixao.

Milan sebenarnya tampil lebih menyerang dibanding feyenoord di laga ini. Mereka mencatatkan penguasaan bola sebesar 54 persen dibanding 46 persen milik Feyenoord.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rossoneri melepas 12 tembakan dengan enam mengarah ke gawang. Sementara, Feyenoord cuma bikin dua tembakan ke arah gawang dari total 11 percobaan tembakan. Meski demikian, Feyenoord bisa mencetak gol, sedangkan Milan tidak.

Pilar Milan, Rafael Leao, menilai timnya keluar angan semangat juang untuk meraih kemenangan di laga ini. Ia menegaskan bahwa Milan kalah agresif dari Feyenoord.

Hal tersebut tak boleh terulang di leg kedua. Pada leg kedua di San Sior, Milan wajib menang dengan selisih lebih dari satu gol untuk lolos ke 16 besar akibat kekalahan ini.

"Kami tidak memiliki semangat dan agresi yang sama seperti Feyenoord," kata Leao kepada Amazon Prime Video Italia.

"Kami tidak mampu mencapai level yang sama di pertandingan ini. Saya juga memiliki peluang di babak pertama yang tidak dapat saya manfaatkan sebaik-baiknya."

"Sekarang kami harus pulang, beristirahat, dan melihat apa yang tidak kami lakukan dengan benar hari ini. Leg kedua akan berlangsung di San Siro di hadapan para penggemar kami, sementara Feyenoord benar-benar terbantu oleh dukungan dari para pendukung tuan rumah. Itu bukan penampilan yang bagus, kami harus mempelajari apa yang salah," jelasnya.