Liga Champions: Atalanta Tersingkir, Lookman dan Gasperini Ribut Sendiri

Liga Champions: Atalanta Tersingkir, Lookman dan Gasperini Ribut Sendiri

Randy Prasatya - Sepakbola
Kamis, 20 Feb 2025 09:40 WIB
Atalantas Ademola Lookman reacts after he failed to score a penalty goal during a Champions League, playoff second leg, soccer match between Atalanta and Club Brugge in Bergamo, Italy, Tuesday, Feb.18, 2025. (Spada/LaPresse via AP)
Ademola Lookman kecewa dengan Gian Piero Gasperini. (Foto: AP/Spada/undefined)
Jakarta -

Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, menyebut Ademola Lookman sebagai eksekutor penalti terburuk. Lookman pun membalas komentar itu.

Atalanta kandas di play-off 16 besar Liga Champions melawan Club Brugge. La Dea tumbang 1-3 di Gewiss Stadium pada leg kedua, Rabu (19/2/2025) dini hari WIB.

Tim asal Italia itu tertinggal 0-3 lewat brace Chemsdine Talbi dan satu gol Ferran Jutgla di babak pertama. Lookman kemudian memperkecil ketertinggalan menjadi 1-3 di awal babak kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atalanta sempat mendapatkan hadiah penalti, namun bola eksekusi Lookman bisa ditepis kiper. Gasperini pun kesal, terlebih Lookman bukan eksekutor utama malah mengambil tugas itu.

"Lookman tidak seharusnya mengambil penalti itu, dia adalah salah satu pengambil penalti terburuk yang pernah saya lihat," kata Gasperini.

ADVERTISEMENT

Lookman kemudian menanggapi komentar pelatihnya lewat media sosial. Pemain asal Nigeria itu sangat kesal.

"Saya bersedih pada hari seperti ini karena harus menulis pernyataan ini - Terutama karena apa yang telah kita capai bersama sebagai sebuah tim," tulis Lookman.

"Diperlakukan seperti itu tidak hanya menyakitkan, tetapi juga terasa sangat tidak sopan, terutama karena kerja keras dan komitmen luar biasa yang selalu saya lakukan setiap hari untuk membantu membawa kesuksesan bagi klub ini dan para penggemar Bergamo yang luar biasa."

"Sejujurnya, saya telah menghadapi banyak momen sulit selama berada di sini - sebagian besarnya tidak pernah saya bicarakan karena menurut saya tim harus selalu dilindungi dan harus didahulukan. Hal ini membuat apa yang terjadi tadi malam semakin menyakitkan."

"Bersama para fans kami yang luar biasa, kami sebagai tim juga merasa sedih dengan hasil tadi malam. Selama pertandingan, pengambil penalti yang ditunjuk memerintahkan saya untuk mengambil penalti; dan untuk mendukung tim, saya mengambil tanggung jawab saat itu juga untuk melakukannya."

"Hidup adalah tentang tantangan dan mengubah rasa sakit menjadi kekuatan, yang akan terus saya lakukan," tegasnya.

Atalanta secara agregat kalah 2-5. Mereka sebelumnya kandas 1-2 di leg pertama.

(ran/bay)

Hide Ads