Kartu merah Theo Hernandez dianggap biang keladi tersingkirnya AC Milan dari Liga Champions. Atas kesalahannya itu, Theo meminta maaf.
Laga Milan vs Feyenoord di leg kedua play-off 16 besar Liga Champions yang digelar di San Siro, Rabu (19/2/2025) dini hari WIB, berakhir 1-1. Milan pun tersingkir setelah kalah agregat 1-2.
Dalam pertandingan leg kedua, Milan sempat unggul lebih dulu lewat gol kilat Santiago Gimenez. Namun, Milan lantas harus bermain dengan 10 orang setelah Theo mendapat kartu merah pada menit ke-51.
Kartu merah itu berasal dari kartu kuning kedua yang diberikan kepada Theo karena aksi tipu-tipu di kotak penalti. Theo dianggap melakukan diving saat masuk ke kotak penalti Feyenoord dan diadang Givairo Reid.
Setelah kartu merah itu, Milan kehilangan kendali permainan dan dibobol Julian Carranza pada menit ke-73. Alhasil, Theo pun jadi sasaran kritik fans Milan yang lagi-lagi tidak puas dengan performanya musim ini.
Theo musim ini memang sempat berselisih paham dengan pelatih Milan yang lama, Paulo Fonseca, sehingga dipinggirkan beberapa laga. Ditambah lagi, masa depan Theo kini masih jadi spekulasi setelah kontraknya akan habis 2026.
Tahu dirinya lagi jadi sasaran amarah fans dan legenda Milan, Theo pun meminta maaf atas kesalahannya dan berjanji akan segera bangkit, untuk membawa Milan melaju di kompetisi lokal.
"Sepakbola memang tidak bisa diprediksi; itu memberikan kita kebahagiaan sekaligus kesedihan," ujar Theo di akun instagram.
"Saya merasa frustrasi sekali hari ini. Saya meminta maaf kepada rekan-rekan karena membuat mereka harus bermain 10 orang dan meminta maaf juga kepada fans yang selalu mendukung kami."
"Tapi klub ini seperti keluarga dan kami bersama-sama akan bangkit. Saling menguatkan, dimulai dari saya. Forza Milan!"
(mrp/ran)