.webp)
Atletico Madrid disingkirkan Real Madrid dari Liga Champions. Tim terbaik dalam laga disebut oleh eks pemain El Real, Steve McManaman, tak selalu menang.
Dalam pertandingan di Wanda Metropolitano, Madrid, Kamis (13/3/2025) dini hari WIB, Atletico menang 1-0 atas Madrid dalam 90 menit. Karena agregat Atletico vs Madrid 2-2, laga lanjut ke babak tambahan.
Saat extra time, Atletico dan Madrid sama-sama tak bisa mencetak gol. Derby Madrid di 16 besar Liga Champions musim ini lanjut sampai babak adu kiper.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga penendang Madrid, Kylian Mbappe, Julian Mbappe, Federico Valverde, dan Antonio Ruediger sukses. Lucas Vazquez yang gagal menjaringkan bola.
Sementara itu, Atletico mempunyai dua penendang sukses Alexander Sorloth dan Angel Correa. Julian Alvarez dan Marcos Llorente.
Tendangan Julian Alvarez sebenarnya masuk ke gawang Madrid. Tapi, akhirnya dianulir karena ada dua kali sentuhan ke bola akibat terpeleset.
McManaman yang menilai bahwa Madrid dinaungi keberuntungan besar hingga bisa menyingkirkan Atletico di Liga Champions. Madrid akan menghadapi Arsenal di babak perempatfinal Liga Champions.
"Terkadang, Tim terhebat tidak menang. Terkadang anda membutuhkan keberuntungan yang sangat besar untuk bisa melaju. Real Madrid sangat beruntung malam ini," kata McManaman di BBC.
"Julian Alvarez terpeleset, tendangannya tidak sah hinge dianulir. Antonio Ruediger muncul sebagai penendang terakhir. Luar biasa. Mereka berhasil lolos."
"Anda bisa melihat mengapa Atletico Madrid merasa seperti bukan tim unggulan. Mereka mengerahkan segala kemampuan dan mereka tersingkir," kata dia menambahkan.
Baca juga: Atletico Madrid Terpukul |
(cas/aff)
