Ancelotti: Andai Saja Madrid Jadi Dapat Penalti...

Ancelotti: Andai Saja Madrid Jadi Dapat Penalti...

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Kamis, 17 Apr 2025 13:20 WIB
Soccer Football - Champions League - Quarter Final - Second Leg - Real Madrid v Arsenal - Santiago Bernabeu, Madrid, Spain - April 16, 2025 Real Madrids Kylian Mbappe in action with Arsenals Declan Rice REUTERS/Susana Vera
Foto: REUTERS/Susana Vera
Madrid -

Kekalahan 1-2 dari Arsenal memastikan Real Madrid tersingkir. Carlo Ancelotti menilai, seandainya Madrid jadi memperoleh penalti hasilnya mungkin akan beda.

Madrid menjamu Arsenal di Santiago Bernabeu dalam perempatfinal leg kedua Liga Champions, tadi malam (16/4). Mengusung misi comeback tiga gol, Los Blancos dihadiahi penalti menyusul pelanggaran Declan Rice terhadap Kylian Mbappe di 30 menit pertama.

Namun, setelah pemeriksaan VAR wasit membatalkan hadiah penalti itu. Pada prosesnya, Los Blancos terus melakukan tekanan, tapi justru kebobolan gol Bukayo Saka setelah sejam permainan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vinicius Junior menciptakan gol balasan Madrid untuk menipiskan ketinggalan. Namun, Gabriel Martinelli mencetak gol kedua the Gunners untuk memberi pukulan telak pada tim tuan rumah di pengujung laga.

ADVERTISEMENT

"Arsenal lebih baik dari kami. Kami mencoba melakukan yang terbaik. Mungkin penalti yang dibatalkan itu adalah titik balik. Momen itu bisa mengubahnya," ungkap Ancelotti, pelatih Real Madrid, dilansir Sky Sports.

"Tapi Arsenal bertahan dengan sangat baik. Kami kesulitan menemukan ruang. Kami lebih baik dari biasanya dalam hal intensitas, tapi itu tidak cukup," sambung entrenador berusia 65 tahun ini.

Kegagalan ini menandai laju terburuk Real Madrid di Liga Champions dalam lima musim. Sebelumnya, El Real selalu menembus semifinal dengan menyabet dua gelar juara, termasuk di 2023/2024.

"Kami telah melakukannya dengan sangat baik di musim-musim sebelumnya, tapi kali ini kami harus menderita. Segalanya tidak berjalan seperti yang diharapkan, tapi dalam olahraga hal itu terjadi karena memang tidak ada tim yang tidak terkalahkan," lugas Carlo Ancelotti.




(rin/aff)

Hide Ads