Curhatan Buffon: Liga Champions Terasa seperti Aib untuk Juventus

Curhatan Buffon: Liga Champions Terasa seperti Aib untuk Juventus

Randy Prasatya - Sepakbola
Jumat, 16 Mei 2025 16:40 WIB
CARDIFF, WALES - JUNE 03: Gianluigi Buffon of Juventus and his Juventus team mates are dejected after the UEFA Champions League Final between Juventus and Real Madrid at National Stadium of Wales on June 3, 2017 in Cardiff, Wales.  (Photo by David Ramos/Getty Images)
Foto: Getty Images/David Ramos
Jakarta -

Juventus merupakan pemegang status runner-up terbanyak di Liga Champions. Kegagalan berulang di ajang itu menjadi bak sebuah hal memalukan untuk Bianconeri.

Klub asal Turin itu sudah sembilan kali masuk ke final Liga Champions. Namun, baru dua kali menjadi juara pada 1985 dan 1996.

Juventus saat ini tercatat sebagai pemegang runner-up terbanyak di Liga Champions atau tim yang sering gagal menang. Tujuh kekalahan di final dirasakan pada 1973, 1983, 1997, 1998, 2003, 2015, dan 2017.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari tujuh final itu, Gianluigi Buffon merasakan tiga kali gagal di final bersama Juventus. Mantan kiper Juve itu merasa kegagalan itu bak sebuah aib.

"Saya kalah di tiga final, tidak satu pun dari ketiga final itu yang pantas kami menangkan. Melawan Real Madrid kami pantas kalah, melawan Barcelona kami sejenak (main) bertahan," kata Buffon dalam sebuah pameran buku, yang dikutip dari TMW.

ADVERTISEMENT

"Liga Champions adalah aib bagi orang-orang Juve, tetapi itu tidak mengubah apa pun bagi saya, itu berarti bahwa pada saat itu yang lain lebih baik," sambungnya.

Juventus tidak bisa melaju jauh di Liga Champions musim ini. Kenan Yildiz cs terhenti di fase play-off 16 besar.




(ran/mrp)

Hide Ads