Pemadaman listrik mengganggu jalannya pertandingan Liga Champions Putri antara Chelsea vs Barcelona di Stamford Bridge. Pelatih The Blues Sonia Bompastor marah karena hal tersebut merusak momentum timnya.
Pada laga yang berlangsung Jumat (21/11/2025) dini hari WIB itu, insiden itu terjadi di pertengahan babak pertama. Generator listrik untuk siaran pertandingan, termasuk yang dipakai UEFA untuk VAR, mengalami masalah sehingga tidak menyala.
Akibatnya, laga sempat disetop sekitar sembilan menit. Bompastor pun tak bisa menyembunyikan kekecewaannya akan hal tersebut, terlebih timnya gagal meraih kemenangan usai ditahan 1-1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini benar-benar membuat frustrasi, kami berada dalam momentum yang sangat baik, tetapi ketika ini datang dari sesuatu yang tidak dapat Anda kendalikan, saya pikir, pada level ini, itu tidak cukup baik," kata Bompastor, dikutip ESPN.
"Saya tidak tahu apakah ini pernah terjadi di laga sepakbola putra, tetapi ini pertama kalinya saya melihatnya (di sepakbola putri)."
Kejadian tersebut membuat Bompastor pun ragu dengan kinerja VAR di babak kedua, termasuk saat menganulir gol Catarina Macario akibat offside. Ia tak yakin teknologi itu dipakai saat mengecek keabsahan gol.
"Sejujurnya, saya bahkan tidak yakin apakah VAR menyala di babak kedua. Seperti yang Anda lihat, di babak pertama kami istirahat hampir 10 menit, TV mati," Bompastor menambahkan.
"Saya tidak terlalu suka karena kami sedang dalam momentum yang amat bagus dan saat harus menghentikan para pemain, saya rasa itu tidak cukup baik di level ini. Mungkin itu sesuatu yang tak bisa dikontrol siapa pun. Di babak kedua, saya bahkan tidak yakin VAR menyala.
"Saya rasa VAR mati sehingga mereka tidak punya layar untuk memeriksa VAR, jadi saya rasa inilah alasannya," jelas pelatih asal Prancis tersebut.
(adp/aff)










































