Taktik parkir bus, yang disebut-sebut ala manajer Jose Mourinho, mulai disematkan Electronic Arts (EA) dalam game FIFA 15. Sejak saat itu, para pemain bisa menerapkan skema bertahan total.
Parkir bus sendiri adalah istilah bagi taktik bertahan total. Layaknya menaruh bus di depan gawang, lawan akan kesulitan membobol tim musuhnya karena ada banyak bek di kotak penalti.
Baca juga: FIFA 18, Game Sepakbola Nomor Satu |
Pengguna taktik parkir bus dianggap mengindahkan pakem permainan cantik atau bisa dibilang pragmatis. Kemenangan satu gol dan tanpa kebobolan dirasa sudah cukup, alih-alih menyajikan duel sengit dengan banyak gol.
Taktik parkir bus memang menjadi antitesis dari skema all-out attack. Dan seperti dikutip Sportbible, taktik itu pun dihilangkan dari game FIFA 19, yang rilis pada 28 September mendatang.
FIFA 19 memang menyediakan sejumlah fitur baru. Selain menghilangkan taktik parkir bus, ada juga lisensi Liga Champions yang baru diambil alih EA, lalu fitur taktik yang dinamis, cara menendang yang baru, dan pra-set gameplan.
Matt Craig, Youtuber ternama yang kerap mereview game, mengonfirmasi hal itu. Dalam penjelasannya, para pemain tidak bisa lagi menerapkan taktik ulta-defensif di FIFA. "Hari ini saya bisa mengonfirmasi bahwa taktik parkir bus tidak akan tersedia di FIFA 19," jelasnya.
Dalam penjelasannya, Craig juga menilai tiadanya taktik parkir bus di FIFA akan membuat game jadi lebih baik. Para manajer bisa menerapkan berbagai detail kecil untuk bisa mempertahankan kemenangannya.
Warganet menyambut girang hal ini. Di lini masa, mereka senang jika akhirnya taktik bertahan total tidak bisa lagi diterapkan lawan. Tertarik mencobanya?
(yna/cas)