Hari Sabtu (11/6/2016) kemarin ada pengambilan gambar untuk promosi event internasional Gran Fondo New York (GFNY) Indonesia. Pengambilan gambar dilakukan oleh tim Kementerian Pariwisata dibantu oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB.
Detiksport berkesempatan mengikuti proses pengambilan gambar tersebut dari detik ke detiknya. Awalnya para peserta GFNY Indonesia berkumpul di depan rumah dinas Gubernur NTB di Jalan Pejanggik, sekitar pukul 05.55 WITA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah melakukan pengecekan sepeda dan pemanasan serta foto bersama, sekitar pukul 06.10 WITA, rombongan peserta yang berjumlah 20 orang bergerak jalan dari Jalan Pejanggik menuju Jalan Ampenan hingga ke Senggigi. Detiksport juga ikut ambil bagian dari proses penyutingan gambar ini, namun hanya menempuh rute Jalan Pejanggik ke dekat Pelabuhan Lembar, sejauh kurang lebih 30 kilometer.
Dalam proses pengambilan gambar para peserta harus melakukan beberapa adegan berulang kali. Adegan tersebut adalah adegan gowes baik itu menanjak dan menuruni jalanan. Terkadang pengulangan tersebut bisa tiga hingga empat kali.
Para peserta tersebut diarahkan dalam penyutingan gambar oleh Axel Moeller, presiden Audax Indonesia yang juga penyelenggara GFNY Indonesia. Saat ke-20 peserta gowes memasuki rute dekat Pelabuhan Lembar, jalanan yang naik turun dianggap sebagai lokasi yang pas oleh Axel untuk pengambilan gambar utama.
"Kita berhenti di sini. Kemudian mereka (20 peserta gowes) naik ke atas kemudian mereka gowes di jalanan turun lalu kita ambil gambarnya. Para cameraman, stand by," ucap Axel.
![]() |
Dirasa pengambilan gambar kurang begitu pas, Axel kemudian meminta ke-20 peserta gowes untuk mengulang pengambilan gambar tersebut. Untungnya mereka semua tidak ada yang mengeluh.
"Saya dari Bandung, sengaja ke Lombok untuk ikut GFNY ini. Memang sebelumnya saya juga suka sepedaan. Dan saya sangat excited dengan event ini," kata Mahful yang tak lelah walau harus berulang kali ikut pengambilan gambar.
Sama halnya dengan Mahful, pesepeda asal Jakarta, Riyandi, mengaku sangat antusias mengikuti pengambilan gambar ini. Karena dirinya baru pertama kali mengikuti GFNY.
"Ini baru pertama kali. Jujur, ini treknya oke juga. Dan saya sangat senang bisa jadi bagian dari event ini," tutur Riyandi.
Usai melakukan pengambilan gambar, mereka kemudian menyempatkan diri untuk beristirahat, makan dan minum. Untungnya cuaca Lombok hari ini tak terlalu panas. Malah cenderung mendung.
Benar saja, ketika mau menuju arah Pusuk di Lombok Utara dari Pelabuhan Lembar, hujan pun turun. Peserta pun kemudian berteduh di pendopo-pendopo yang ada di pinggir jalan. Sambil berteduh ada beberapa moyet liar yang menarik perhatian para pesepeda tersebut.
Setelah 10 menit hujan, akhirnya cuaca cerah kembali. Para peserta pun kemudian melanjutkan proses pengambilan gambar. Saat proses pengambilan gambar, ada beberapa titik ruas jalan yang ditutup.
Selama gowes sepeda dari Mataram hingga Pusuk di Lombok Utara, mereka pun melihat pemandangan seperti danau, pantai yang indah di Lombok. Terkadang para peserta pun menyempatkan diri untuk mengabadikan foto.
![]() |
Untungnya para pengendara mobil dan motor yang melalui jalan tersebut banyak yang memakluminya. Setelah 10 jam berlalu, para peserta akhirnya tiba di titik pemgambilan gambar terakhir yaitu di rumah hantu di Senggigi.
"Semoga hasil pengambilan gambarnya memuaskan dan bisa menarik peserta untuk ikut event ini lebih banyak lagi," ujar Axel.
Rencananya hasil syuting tersebut akan dijadikan materi promosi untuk ditayangkan ke Foxsports dan CNN internasional.
Gran Fondo adalah lomba balap sepeda jarak jauh yang pesertanya bukanlah atlet profesional. Jenis road bicyle race yang satu ini sudah ada sejak tahun 1970, dan GFNY adalah salah satu Gran Fondo paling terkenal di dunia. Selain Indonesia, tuan rumah lain untuk seri dunia GFNY 2016/2017 adalah Mont Ventoux (Prancis), Mexico City, Jerman, Italia, Argentina, Cozumel (Meksiko), Uruguay, dan Kolombia.
Gran Fondo umumnya menempuh jarak antara 120 sampai 200 kilometer, termasuk rute menanjak (vertical climbing), walaupun ada pula yang menawarkan rute yang lebih pendek. Di Lombok nanti, dua rute yang diperlombakan adalah 80 dan 180 km. Dan sebagai event "gowes lintas alam", panorama rute menjadi daya tarik utama Grand Fondo.
Inilah untuk pertama kalinya Indonesia menjadi salah satu tuan rumah internasional, yang termasuk dalam rangkaian seri dunia GFNY, yang puncaknya akan digelar di New York, Amerika Serikat, pada 21 Mei 2017.
Nah, bagi Anda yang ingin mengeksplorasi Lombok dengan bersepeda, bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti Gran Fondo New York Indonesia pada 2 Oktober mendatang.

Baca juga:
GFNY Indonesia 2016, Jelajah Lombok dengan Sepeda
Menjadikan Lombok sebagai Destinasi Gowes
Foto-Foto Rute GFNY Indonesia 2016
(yds/a2s)













































