Satlak Prima menjadi yang paling disorot setelah kegagalan Indonesia di SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Sampai-sampai muncul wacana untuk membubarkan program yang dibentuk lewat Keputusan Presiden tahun 2010 itu.
Pemerhati olahraga, Djoko Pekik Irianto, tak menyetujui usulan itu. Namun, dia meminta agar Menpora segera melakukan restrukturisasi Satlak Prima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satlak Prima dilanjutkan dulu dengan pembenahan mendasar, yakni melaksanakan dengan sungguh-sungguh Perpres dan memfungsikan Dewan Pelaksana Prima. Jangan kegemukan yang membuat pemborosan. Cukup 30 orang yang benar-benar kompeten mengurusi prestasi olahraga," tutur Djoko yang juga ketua APKORI (Asosiasi Profesor Keolahragaan Indonesia).
"Setelah Asian Games 2018 berakhir jika perlu dibubarkan saya setuju Satlak Prima dibubarkan. Maajemen pembinaan prestasi dan persiapan kontingen diserahkan kepada KONI bersama KOI. Dua lembaga ini harus sejalan lebih dahulu. Selain itu, pemerintah kembali ke tugas dan fungsi sebagai regulator," tutur dia.
(fem/din)