Si Ompong yang Jago Nyodok

Efran Reyes

Si Ompong yang Jago Nyodok

- Sport
Rabu, 21 Apr 2004 21:29 WIB
Jakarta - Penampilannya terkesan sederhana. Tetapi siapa menyangka lelaki berkumis tebal tapi omong ini menyimpan segudang prestasi internasional, karena Efran Reyes adalah penyihir di meja biliar.Penggemar olahraga bola sodok pasti tahu siapa Reyes, maestro dunia asal Filipina. Tentu bukan sembarang kalau pebiliar yang satu ini sampai dijuluki “The Magical”. Selain menyimpan banyak tropi internasional, ayah tiga anak ini punya banyak cara buat memukau penonton lewat sodokan-sodokan ajaibnya.Siang tadi detikcom berkesempatan menyaksikan secuil sulapnya. Dalam sebuah gayanya, Reyes memperagakan kemahiran memasukkan bola yang di mata orang awan terlihat mustahil. Terhalang empat bola, ia meluncurkan bola putih dari sudut sempit untuk menceploskan sebuah bola lain di lobang sebelah ujung.Bola putih terus memantul ke ujung lainnya sebelum bergulir cantik di atas stik yang ditaruh di atas meja. Puncak atraksi tersebut adalah ketika bola tersebut menyentuh bola lain diletakkan tepat di bibir meja di atas sebuah lobang. Pluk, bola pun masuk. Tepuk tangan para penonton pun membahana.Tidak perlu usaha ekstra untuk bisa mengorek keterangan dari atlet berusia 50 tahun ini. Dengan ramah Reyes menceritakan awal mula perjalanannya terjun ke arena biliar sebelum memutuskan berkarir di dunia ini. Berawal dari lingkungan tempat tinggalnya di daerah di Pampanga, Filipina, Reyes yang saat itu berusia delapan tahun merasa tertarik melihat orang-orang hilir-mudik mendatangi arena-arena biliar di dekat kediamannya itu. Ia penasaran karena begitu gampangnya orang-orang itu pulang dengan mengantongi banyak uang. "Saya tertarik pertama kali karena dekat rumah saya banyak tempat biliar. Dan saya melihat mudah sekali orang dapat uang setelah bermain. Saya pun mencobanya," ujar Reyes sambil tertawa.Sejak itu Reyes kecil mulai belajar memegang stik dan rajin ngonkrong di arena biliar. Ternyata ia memiliki bakat alam dan kemudian sering memenangkan pertandingan yang tentu saja berhadiah uang.Pada tahun 1983 ia memutuskan untuk memulai karir profesioalnya. Sayang, kurangnya frekuensi turnamen di negerinya membuat Reyes memilih berkarir ke Amerika Serikat sejak 1985, sambil terus belajar mengasah kemampuannya. Berangsur-angsur namanya pun mulai dikenal di kalangan pecinta biliar di Negeri Paman Sam itu.Setelah memperoleh banyak pengalaman, ia pun kembali ke Filipina. Reyes lalu mulai berkompetisi di berbagai ajang. Dengan bantuan sponsor sebuah perusahaan olahraga terkenal di Filipina, Puyat, ia berkali-kali menjadi jawara di kompetisi bergengsi dunia seperti World Pool Championship, World Pool League, US Open dan lain-lain.Tercatat pada tahun 2002 ia menjadi juara pertama World Pool League dan mengantongi hadiah 15 ribu dollar. Yang mencengangkan adalah ketika ia merebut hadiah total 163 ribu dollar pada Tokyo 9-Ball event. Tidak hanya di turnamen profesional, Reyes juga menyumbangkan kontribusi pada tanah airnya. Ia menyumbangkan tiga medali emas di pentas SEA Games dan dianugerahi sebagai atlet Filipina paling berprestasi.Senang dijuluki “Ompong”Reyes saat ini sedang berada di Jakarta untuk menggelar pertandingan eksebisi. Ini merupakan kunjungannya yang kedua setelah 1987, yang memberikan Reyes pengalaman lucu yang takkan terlupakan. Ketika itu dewa biliar yang murah senyum ini mendapat sambutan hangat dari penggemar biliar Indonesia, yang kemudian menjuluki pemain jago yang “tidak bergigi”. Hanya saja istilah yang terakhir tidak bermakna konotatif, melainkan secara harfiah memang demikian. Maklum, jika Reyes ngomong apalagi tertawa, tidak satu gigi pun terlihat dari dalam mulutnya. Dengan kata lain Reyes memang ompong. Akan tetapi sebutan nakal itu ternyata tidak membuat dirinya tersinggung. Justru ia berterima kasih karena membuatnya semakin populer. Di Brunei Darussalam dan Malaysia pun ia lebih akrab dipanggil 'ompong'. "Saya jadi biasa disebut ‘ompong’, tapi sejak itu saya jadi malah terkenal. Benar-benar saya ingin kembali lagi ke sini," kenangnya.Reyes sempat memberi tips kepada para pemain biliar di Indonesia. Banyak latihan dan quick thinking adalah rumus paling mendasar untuk menjadi jagoan di meja bola sodok. Kegugupan yang ia biasa alami, menurutnya bisa dihilangkan dengan memfokuskan konsentrasi ke bola."Nervous juga sering saya alami. Tapi setelah semua konsentrasi saya pusatkan ke bola, perasaan itu hilang dengan sendiri,” jelas Reyes. (erk/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads