Bergabungnya Ayrton Senna ke McLaren di tahun 1988 mengawali rivalitasnya dengan Alain Prost. Keduanya kemudian sering terlibat dalam persaingan sengit.
Rivalitas Senna dan Prost mencapai puncaknya di akhir musim balap tahun 1989. Kala itu gelar juara dunia Formula 1 yang diperebutkan antara Senna dan Prost ditentukan di GP Jepang.
Di balapan di Sirkuit Suzuka itu, keduanya bertabrakan di sebuah tikungan saat Prost memblok upaya Senna yang akan menyalip. Prost tak melanjutkan balapan, sementara Senna tetap meneruskan lomba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rivalitas keduanya kemudian berhenti kala Prost memutuskan untuk pensiun di akhir musim balapan tahun 1993. Tak lama setelah itu, Senna meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di GP San Marino 1994.