Keberadaan tenda tersebut memang mencolok mata jika memasuki kawasan wisma. Berkain tebal warna hitam, tenda itu juga dihiasi bantal-bantal dan sebuah meja.
Menurut seorang petugas yang khusus menjaga wisma atlet tersebut, Rico Kurniawan, tenda itu dibuat oleh kontingen Arab Saudi sejak perhelatan Islamic Solidarity Games (ISG) dimulai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pihak Arab, tenda itu tradisi mereka jika hijrah ke suatu tempat. Mereka menjadikan tenda itu sebagai tempat base camp saat berkumpul bersama atlet-atlet Arab yang lain. Setiap malam tenda itu menjadi semacam tempat hiburan buat mereka.
"Mereka jadikan tenda itu sebagai tempat nongkrong. Mereka bilang, itu adalah tradisi seperti sunnah setiap pergi ke mana, pasti mereka membangun tenda," sambung Rico.
" Kalau malam mereka suka menyetel musik dan berjoget-joget di sekitar tenda itu. Kalau malam pasti ramai, biasanya mereka lakukan itu sebelum beristirahat."
Memang ketika melihat tenda tersebut terasa benar bernuansa khas ala-ala Timur Tengah. Berbalut kain yang bercorak, tenda itu dialasi karpet merah. Wisma atlet Jakabaring ditempati oleh seluruh atlet yang mengikuti ISG 2013, yang jumlahnya sekitar 2.000 orang dari 44 negara.
(ads/a2s)











































