Sebanyak 523 orang yang terdiri dari atlet, mantan atlet, pelatih, dan atlet pelajar menerima dana bantuan pembinaan dengan jumlah berbeda-beda, tergantung kategori dan levelnya. Jumlah tersebut diwakili oleh 43 tokoh yang hadir langsung dalam acara yang digelar di Hotel Sahid Rich Yogyakarta, Kamis (17/10/2013), di antaranya pelatih bulutangkis Richard Mainaky dan atlet wushu nasional, Lindswel.
"Kenapa kita mengefektifkan dan bahkan merevitalisasi tradisi pemberian penghargaan terhadap atlet, mantan atlet, pelatih, dan juga pelajar berprestasi? Ini adalah bentuk pelaksanaan UU Sistem Keolahragaan Nasional tahun 2005 No 3, khususnya pasal 86 ayat 1, di mana tokoh-tokoh yang memajukan olahraga tersebut diberikan penghargaan," ujar Roy kepada para wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tradisi ini sudah ada lama, tapi khusus untuk para mantan atlet sementara untuk atlet-atlet yang masih aktif baru ada sekarang. Para senior di Kemenpora sudah melakukan ini dengan baik, saya hanya ingin menyempurnakan saja. Harus ada penyempurnaan," lanjut Roy.
"Kenapa atlet sekarang kita ikutkan? Karena mereka adalah pelaku sejarah yang saat ini sedang mengabdi pada negara, dan itu mewujudkan apa yang selama ini ditantangkan oleh negara," imbuhnya.
"Namun demikian, kami merasa masih kurang memberikan apresiasi ini. Tetapi semoga ini bisa menjadi penyemangat bagi kita semua," tutur pria asli Yogyakarta ini.
Keempat kategori tokoh olahraga penerima penghargaan tersebut menerima jumlah bantuan dana yang bervariasi. Kategori satu berisikan enam atlit nasional dan dua pelatih berprestasi internasional. Untuk atlit menerima bantuan dana sebesar 125 juta rupiah, sementara pelatih sebesar 50 juta rupiah.
Kategori dua berisikan mantan atlet yang dibagi menjadi dua paket, yakni paket A dan B, di mana masing-masing dibedakan level prestasinya. Paket A, yang berisi 12 mantan atlet dengan prestasi level dunia (emas dan perak) dan Asia (emas), menerima dana 125 juta rupiah, sedangkan paket B berisi tujuh mantan atlet dengan level ASEAN menerima dana 37,1 juta rupiah.
Kategori tiga berisi sembilan pelatih berprestasi. Kelompok ini menerima bantuan dana sebesar 15 juta rupiah. Sementara kategori empat merupakan atlet-atlet pelajar berprestasi dengan rincian 143 pelajar SD, 195 pelajar SMP, 148 pelajar SMA, dan satu mahasiswa S1. Masing-masing tingkat pendidikan menerima bantuan berbeda yakni, SD sebesar lima juta rupiah, SMP sebesar 5,5 juta rupiah, SMA sebesar tujuh juta rupiah, dan S1 sebesar 10 juta rupiah.
(raw/din)