Hasil Kurang Oke Diperoleh Tim Indonesia Kelas Seeded Sport

Yamaha ASEAN Cup Race

Hasil Kurang Oke Diperoleh Tim Indonesia Kelas Seeded Sport

- Sport
Sabtu, 30 Nov 2013 16:07 WIB
Bogor - Jika di kelas Novice sebelumnya tim Indonesia mendominasi kualifikasi pertama Yamaha ASEAN Cup Race 2013, di kelas Seeded Sport capaian terbaik pebalap tuan rumah cuma berada di posisi empat dari 24 pebalap.

Pada kualifikasi pertama yang digelar di Sirkuit Sentul, Bogor, Sabtu (30/11/2013), pebalap Thailand Anupab Sarmoon menjadi yang tercepat dengan waktu 1.58.547. Posisi dua ditempati rekan setimnya, Paitoon Nakthong dengan waktu 1.58.555

Menempati posisi ketiga diisi oleh pebalap Malaysia, Izza Zaidi Salehan dengan catatan waktu 1.58.578. Barulah menyusul pebalap Indonesia Ervantona yang menempati posisi keempat, dengan catatan waktu 1.59.012, diikuti Sulung Giwa di posisi kelima, Taiga Hada (Jepang), Prawat Yannawut (Thailand), lalu Agus Setiawan di posisi kedelapan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pebalap Indonesia Agus Setiawan mengungkapkan memang ada beberapa kendala yang dihadapi saat free practice dan kualifikasi pertama, semisal belum terbiasanya menggunakan motor sport.

"Tahun ini kebalikan dari tahun kemarin. Tahun lalu orang Indonesia bisa menggunakan bebek, tapi tidak bisa menggunakan motor sport. Sebaliknya tim luar pakai motor sport itu bagus, Indonesia tidak. Jadi maklum saja," kata Agus Setyawan kepada detikSport.

"Persiapan kita sendiri sebenarnya sangat kurang karena biasanya pertandingan pakainya motor-motor bebek. Tapi ya tetap optimistis-lah, berusaha kasih yang terbaik. Walaupun sebenarnya beban juga, soalnya kita tuan rumah, kalau kalah kan malu," ujarnya seraya tersenyum.

Selain belum terbiasa dengan motor, Agus juga menyebut kondisi dari sirkuit Sentul yang kurang rata sebagai kendala lainnya. "Ya terutama di tikungan, ada bumping, jadi kalau mau masuk tikungan itu harus hati-hati."

Faktor cuaca panas ternyata juga ia tunjuk sebagai kendala lain mengingat tingginya suhu lintasan amat berpengaruh pada kondisi ban. "Kalau terlalu panas juga susah, misalnya ban kalau terlalu panas, saat menikung itu ban-nya seperti meleleh. Ya karena termakan aspal yang panas itu. Ya mudah-mudahan hal itu tak menjadi masalah yang berarti. Saya tetap akan memberi hasil maksimal nanti," paparnya.

(mcy/krs)

Hide Ads